Ternyata! Perang Ukraina-Rusia hingga Israel-Hamas Alirkan Cuan Puluhan Triliun ke Perusahaan Senjata AS
Minggu, 29 Oktober 2023 - 09:21 WIB
Meningkatnya penjualan kontraktor pertahanan merupakan tren global. Saab, perusahaan senjata Swedia, menaikkan prospek penjualan setahun penuh didukung oleh permintaan pertahanan yang kuat. Sementara, Rheinmetall Jerman mengatakan laba kuartal ketiga melonjak karena kuatnya permintaan senjata dan amunisi.
Dalam permintaan terbarunya sebesar USD106 miliar dana baru untuk Ukraina, Israel, kawasan Indo-Pasifik, dan penegakan perbatasan, Presiden AS Joe Biden pada tanggal 20 Oktober mengatakan sebagian dari permintaan tambahan tersebut akan diberikan kepada perusahaan-perusahaan senjata yang dikirim ke luar negeri.
Yang pasti, para eksekutif dari beberapa perusahaan pertahanan pada pameran dagang baru-baru ini memperingatkan bahwa kurangnya tenaga kerja terampil dan masalah rantai pasokan terus menghambat kapasitas perusahaan untuk memenuhi pesanan.
“Rantai pasokan, sejujurnya, masih ada, dan saya pikir kami memperkirakan akan tetap berada pada apa yang saya sebut rapuh,” kata Aiken dari General Dynamics. “Saya tidak berpikir hal itu akan kembali seperti apa yang kita lihat sebelum pandemi di masa mendatang.”
Lockheed pada 17 Oktober mengatakan gangguan pasokan dan tenaga kerja memengaruhi divisi seperti aeronautika, yang membuat jet tempur F-35 canggih, karena kebutuhan akan rakitan prosesor, motor roket padat, pengecoran dan penempaan.
Dalam permintaan terbarunya sebesar USD106 miliar dana baru untuk Ukraina, Israel, kawasan Indo-Pasifik, dan penegakan perbatasan, Presiden AS Joe Biden pada tanggal 20 Oktober mengatakan sebagian dari permintaan tambahan tersebut akan diberikan kepada perusahaan-perusahaan senjata yang dikirim ke luar negeri.
Yang pasti, para eksekutif dari beberapa perusahaan pertahanan pada pameran dagang baru-baru ini memperingatkan bahwa kurangnya tenaga kerja terampil dan masalah rantai pasokan terus menghambat kapasitas perusahaan untuk memenuhi pesanan.
“Rantai pasokan, sejujurnya, masih ada, dan saya pikir kami memperkirakan akan tetap berada pada apa yang saya sebut rapuh,” kata Aiken dari General Dynamics. “Saya tidak berpikir hal itu akan kembali seperti apa yang kita lihat sebelum pandemi di masa mendatang.”
Lockheed pada 17 Oktober mengatakan gangguan pasokan dan tenaga kerja memengaruhi divisi seperti aeronautika, yang membuat jet tempur F-35 canggih, karena kebutuhan akan rakitan prosesor, motor roket padat, pengecoran dan penempaan.
(uka)
tulis komentar anda