Jokowi Buka Peluang Melebur BUMN Penerbangan dan Pariwisata

Kamis, 06 Agustus 2020 - 10:46 WIB
Presiden Jokowi membuka peluang penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata dan penerbangan. Hal ini sebagai bagian dari konsolidasi dan transformasi di bidang pariwisata dan penerbangan. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pariwisata dan penerbangan. Hal ini sebagai bagian dari konsolidasi dan transformasi di bidang pariwisata dan penerbangan

“Kemunkinan juga penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga usahanya menjadi semakin kelihatan. Sehingga next pandemic, fondasi ekonomi di sektor pariwisata dan penerbangan bisa semakin lebih baik dan bisa berlari lebih cepat lagi,” ungkapnya saat rapat terbatas, Kamis (6/8/2020).

(Baca Juga: Relaksasi PSBB, Kunjungan Wisman Juni 2020 Mulai Menggeliat Capai 160,3 Ribu )

Ia juga menyebut sektor pariwisata dan penerbangan yang paling terdampak dengan adanya pandemi. Hal ini dilihat dari turunya wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.



“Angka yang saya peroleh di triwulan yang kedua tahun 2020 wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 482 ribu. Dan ini turun 81% untuk quarter to quarter. Turun 87% untuk year on year. Memang turunnya terkontraksi sangat dalam,” paparnya.

(Baca Juga: Holding BUMN Penerbangan Ditargetkan Rampung Oktober 2020 )

Meski begitu menurutnya penurunan ini dapat dijadikan momen konsolidasi dan transformasi di sektor pariwisata dan penerbangan. “Menurut saya penurunan ini justru menjadi momentum kita untuk konsolidasi, momentum kita untuk transformasi di bidang pariwisata dan juga di bidang penerbangan. Melalui penataan yang lebih baik mengenai rute penerbangan, penentuan hub, penentuan super hub,” tuturnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More