Dekati Brasil, Mentan Ingin Percepat Swasembada Gula
Selasa, 07 November 2023 - 23:14 WIB
JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan percepatan menuju swasembada gula terus dilakukan melalui perizinan investasi dan penerapan teknologi. Terbaru, kata Mentan, pemerintah telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Brasil untuk memperkuat teknologi mekanisasi.
Kerja sama dengan Brasil itu akan memuat adopsi teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas gula nasional.
"Sekarang ini fokus kita adalah gula dulu agar terpenuhi karena harganya sedang tinggi. Tapi manakala gula rendah baru kita bergerak ke etanol. Sementara untuk membangun pabrik gula, rencananya ID Food akan bergerak di wilayah kawasan dan investor bergerak di wilayah teknologi," kata Amran Sulaiman dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (7/11/2023).
Mengakselerasi cita-cita swasembada gula tersebut, Kementerian Pertanian juga menggandeng Kementerian BUMN untuk memberikan dukungan kepada BUMN pangan serta perusahaan pupuk guna meningkatkan produktivitas pertanian.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendukung upaya Kementan dalam membangun lebih banyak pabrik gula untuk meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mewujudkan swasembada. Salah satu dukungan yang akan diberikan dengan membuat kolaborasi antara ID Food, Pupuk Indonesia dan Kementan sebagai satu kesatuan percepatan produksi gula nasional.
"Intinya kita akan kerja sama untuk memastikan kebutuhan gula dalam negeri dapat kita penuhi. Karena itu kami undang juga dari ID Food, RNI, PTPN dan juga PIHC. Semua akan berkolaborasi bersama Kementan," sambung Wamen BUMN.
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, kebutuhan gula adalah kebutuhan strategis yang dapat harus tersedia setiap saat. Karena itu, kata dia, BUMN saat ini tengah memastikan berapa jumlah petani yang nantinya berhak menerima pupuk subsidi.
"Sekarang ini hanya masalah data saja yang perlu kita pastikan. Jadi kita lagi berupaya mendapatkan update untuk memastikan semuanya," pungkas Tiko.
Kerja sama dengan Brasil itu akan memuat adopsi teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas gula nasional.
"Sekarang ini fokus kita adalah gula dulu agar terpenuhi karena harganya sedang tinggi. Tapi manakala gula rendah baru kita bergerak ke etanol. Sementara untuk membangun pabrik gula, rencananya ID Food akan bergerak di wilayah kawasan dan investor bergerak di wilayah teknologi," kata Amran Sulaiman dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (7/11/2023).
Mengakselerasi cita-cita swasembada gula tersebut, Kementerian Pertanian juga menggandeng Kementerian BUMN untuk memberikan dukungan kepada BUMN pangan serta perusahaan pupuk guna meningkatkan produktivitas pertanian.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mendukung upaya Kementan dalam membangun lebih banyak pabrik gula untuk meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mewujudkan swasembada. Salah satu dukungan yang akan diberikan dengan membuat kolaborasi antara ID Food, Pupuk Indonesia dan Kementan sebagai satu kesatuan percepatan produksi gula nasional.
"Intinya kita akan kerja sama untuk memastikan kebutuhan gula dalam negeri dapat kita penuhi. Karena itu kami undang juga dari ID Food, RNI, PTPN dan juga PIHC. Semua akan berkolaborasi bersama Kementan," sambung Wamen BUMN.
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, kebutuhan gula adalah kebutuhan strategis yang dapat harus tersedia setiap saat. Karena itu, kata dia, BUMN saat ini tengah memastikan berapa jumlah petani yang nantinya berhak menerima pupuk subsidi.
"Sekarang ini hanya masalah data saja yang perlu kita pastikan. Jadi kita lagi berupaya mendapatkan update untuk memastikan semuanya," pungkas Tiko.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda