Perusahaan Mainan Melantai di Bursa, Sunindo Adipersada Tawarkan 425 Juta Saham
Kamis, 06 Agustus 2020 - 13:13 WIB
JAKARTA - Perusahaan mainan anak-anak, PT Sunindo Adipersada Tbk telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, pada Kamis (6/8). Saham emiten dengan kode TOYS itu menawarkan 425 juta saham atau setara 29,62% modal yang dikeluarkan. Setiap lembar saham ditawarkan dengan harga Rp 350.
(Baca Juga: 68 Emiten Lagi Antre Cari Uang di Pasar Modal )
Direktur Utama Sunindo Adipersada Iwan Tirtha menjelaskan, bahwa langkah initial public offering (IPO) diambil karena dari awal tahun sampai kuartal II, perusahaan menerima lonjakan permintaan yang cukup besar. Sehingga, menurutnya, ini langkah tempat untuk melakukan IPO.
"Dengan IPO ini, kami berharap bisa tumbuh besar menjadi pemain mainan anak di pasar global. Sehingga bisa menyumbang devisa besar bagi Indonesia" Kata Iwan dalam market review IDX Channel, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Prospek IPO di Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi )
Ia mengungkapkan, bahwa seluruh dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Sebab, kata Iwan, kapasitas produksi perusahaan hanya 33 persen. Dengan adanya IPO maka bisa menambah jumlah produksi.
"Seluruh dana hasil IPO, kami akan digunakan untuk modal kerja. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Nantinya dana itu akan digunakan untuk beli bahan baku, biaya produksi dan biaya operasional,” jelas Iwan
Sekedar informasi, sebesar 90% dari produk perseroan diekspor ke negara-negara di kawasan Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia. Sisanya, 10% produk untuk dijual di dalam negeri. Pada 2014, perseroan memiliki dan mengembangkan brand sendiri yaitu OZCO dan sudah didistribusikan di 8 negara.
(Baca Juga: 68 Emiten Lagi Antre Cari Uang di Pasar Modal )
Direktur Utama Sunindo Adipersada Iwan Tirtha menjelaskan, bahwa langkah initial public offering (IPO) diambil karena dari awal tahun sampai kuartal II, perusahaan menerima lonjakan permintaan yang cukup besar. Sehingga, menurutnya, ini langkah tempat untuk melakukan IPO.
"Dengan IPO ini, kami berharap bisa tumbuh besar menjadi pemain mainan anak di pasar global. Sehingga bisa menyumbang devisa besar bagi Indonesia" Kata Iwan dalam market review IDX Channel, Kamis (6/8/2020).
(Baca Juga: Prospek IPO di Indonesia Masih Positif di Tengah Pandemi )
Ia mengungkapkan, bahwa seluruh dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Sebab, kata Iwan, kapasitas produksi perusahaan hanya 33 persen. Dengan adanya IPO maka bisa menambah jumlah produksi.
"Seluruh dana hasil IPO, kami akan digunakan untuk modal kerja. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Nantinya dana itu akan digunakan untuk beli bahan baku, biaya produksi dan biaya operasional,” jelas Iwan
Sekedar informasi, sebesar 90% dari produk perseroan diekspor ke negara-negara di kawasan Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia. Sisanya, 10% produk untuk dijual di dalam negeri. Pada 2014, perseroan memiliki dan mengembangkan brand sendiri yaitu OZCO dan sudah didistribusikan di 8 negara.
(akr)
tulis komentar anda