Bank Sentral di Dunia Pesta Emas, Sepanjang Tahun Ini Borong 800 Ton

Kamis, 09 November 2023 - 08:55 WIB
Bank-bank sentral di dunia tercatat telah membeli 800 ton emas dari Januari hingga September tahun ini, untuk mencapai rekor tertinggi, pertanda apa?. Foto/Dok
JAKARTA - Kondisi perekonomian dunia yang semakin tidak menentu di tengah geopolitik yang memanas, membuat emas menjadi “safe haven”. Peningkatan harga atau nilai emas mulai terlihat, terutama saat bank- bank sentral saling berlomba untuk memborong Emas dalam jumlah yang besar.

Bank-bank sentral di dunia tercatat telah membeli 800 ton emas dari Januari hingga September tahun ini, untuk mencapai rekor tertinggi dalam periode sembilan bulan. Hal itu berdasarkan data dari World Gold Council atau WGC.



Dalam laporan Tren Permintaan Emas untuk kuartal ketiga tahun 2023, WGC mengatakan, pembelian bersih emas batangan oleh bank sentral dalam sembilan bulan pertama tahun ini mengalami peningkatan 14% secara year to year (YoY).



Permintaan emas global tidak termasuk perdagangan over-the-counter (OTC) yang mencapai 8% pada kuartal ketiga atau meningkat secara rata-rata dalam lima tahun. Akan tetapi laporan itu menambahkan, angka tadi tergelincir 6% apabila dibandingkan dengan level tertinggi sepanjang masa pada tahun lalu.



Menurut data World Gold Council, China telah menjadi pembeli emas terbesar tahun ini sebagai bagian dari pembelian beruntun 11 bulan. Di antara pembeli terkenal lainnya adalah Polandia, Singapura, Türkiye, Rusia, dan India.

Peningkatan pembelian emas oleh negara-negara berkembang mengikuti tren global bank sentral yang menjauh dari dolar AS sebagai mata uang cadangan. Kepercayaan pada greenback telah berkurang secara global sejak Washington memakai mata uang sebagai senjata dalam sanksinya terhadap Moskow atas konflik Ukraina dan membekukan miliaran dolar cadangan devisa negara itu.

Tingginya angka pembelian Emas juga membuat harga logam mulia ini tergolong lebih stabil terlepas dari kondisi ekonomi dan geopolitik yang tidak menentu akibat krisis global. Sehingga, tak mengherankan jika minat masyarakat untuk membeli Emas sebagai safe haven tetap tinggi.

Pembelian Emas dalam jumlah besar oleh bank-bank sentral dunia ini merupakan langkah antisipasi dalam menghadapi resesi global. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap harga Emas.

Cadangan Emas yang dimiliki oleh bank sentral dunia memiliki tujuan sebagai diversifikasi cadangan kekayaan yang dimiliki. Dengan mendiversifikasi mata uang ke dalam bentuk Emas, maka bank sentral akan semakin mudah dalam menjaga nilai dari mata uang tersebut.

Dengan kata lain, emas menjadi pilar pondasi ekonomi sebuah negara di tengah-tengah krisis. Karena, Emas memiliki sifat yang tahan terhadap resesi dan inflasi serta mampu mempertahankan nilai.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More