Transformasi Baru Pos Indonesia, Terapkan Teknologi Robotik dan RFID
Sabtu, 25 November 2023 - 20:05 WIB
Hariadi mengurai alasan mengapa pengunaan teknologi robotik ini mutlak dilakukan, yaitu pertama, kehadiran mesin sortir robotik ini diharapkan mampu menurunkan biaya sumber daya manusia (SDM) di jajaran Processing Center. Bahkan, diperkirakan bisa menurunkan biaya SDM antara 60-80 persen.
“Bergantung pada skalanya. Berapa banyak proses yang kita bisa bawa ke sini. Yang tadinya tersebar di beberapa lokasi sorting di KCU/KC, sebagian atau seluruh bisa dialihkan ke SPP Surabaya. Beberapa proses sudah kita tarik ke SPP Surabaya secara bertahap," ucap Hariadi.
Alasan kedua, tujuan menerapkan mesin sortir robotik ini yaitu meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur.
"Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah," tutur Hariadi.
Selain Surabaya, Pos Indonesia juga akan menerapkan teknologi mesin sortir robotik dan RFID di Jakarta pada Desember 2023. Ia pun mengungkapkan penerapan teknologi baru akan dilakukan di Jakarta dan Surabaya.
"Untuk tahun 2023 kami menargetkan Jakarta dan Surabaya. Kenapa? Karena ini memang adalah dua hub terbesar kita secara volume. Jakarta on process karena kami tidak sekadar mengimplementasikan robot sortir dan RFID di sana. Tapi, kami juga punya state the art facility, bangunan baru. Jadi memang kita menunggu proses konstruksinya selesa dan berhadap di akhir tahun ini sudah bisa implementasi robot sortir dan juga RFID," katanya.
Pada kesempatan itu, Hariadi juga berharap inovasi dan transformasi yang dilakukan Pos Indonesia, termasuk dalam penerapan mesin robotik, bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru/customer experience. Langkah-langkah ini juga diharapkan bisa membuat nama Pos Indonesia tetap eksis di kalangan masyarakat.
“Memang harapannya tentu apa yang kita lakukan di sini tentu didengar dan diketahui oleh masyarakat sehingga ada traffic dari pelanggan baru, ada upaya untuk mendapatkan customer experience yang baru dari pelanggan yang memang selama ini belum pernah mencoba. Mungkin mereka punya experience beberapa tahun lalu, namun belum mencoba kualitas layanan satu sampai dua tahun terakhir,” ucap Hariadi.
Pos Indonesia ingin memperbaiki image sudah sangat jauh berubah lebih baik, dan sangat kompetitif secara operasional. DIharapkan perubahan itu didengar oleh masyarakat.
“Bergantung pada skalanya. Berapa banyak proses yang kita bisa bawa ke sini. Yang tadinya tersebar di beberapa lokasi sorting di KCU/KC, sebagian atau seluruh bisa dialihkan ke SPP Surabaya. Beberapa proses sudah kita tarik ke SPP Surabaya secara bertahap," ucap Hariadi.
Baca Juga
Alasan kedua, tujuan menerapkan mesin sortir robotik ini yaitu meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan. Selanjutnya, teknologi ini juga bisa menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur.
"Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah," tutur Hariadi.
Selain Surabaya, Pos Indonesia juga akan menerapkan teknologi mesin sortir robotik dan RFID di Jakarta pada Desember 2023. Ia pun mengungkapkan penerapan teknologi baru akan dilakukan di Jakarta dan Surabaya.
"Untuk tahun 2023 kami menargetkan Jakarta dan Surabaya. Kenapa? Karena ini memang adalah dua hub terbesar kita secara volume. Jakarta on process karena kami tidak sekadar mengimplementasikan robot sortir dan RFID di sana. Tapi, kami juga punya state the art facility, bangunan baru. Jadi memang kita menunggu proses konstruksinya selesa dan berhadap di akhir tahun ini sudah bisa implementasi robot sortir dan juga RFID," katanya.
Pada kesempatan itu, Hariadi juga berharap inovasi dan transformasi yang dilakukan Pos Indonesia, termasuk dalam penerapan mesin robotik, bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru/customer experience. Langkah-langkah ini juga diharapkan bisa membuat nama Pos Indonesia tetap eksis di kalangan masyarakat.
“Memang harapannya tentu apa yang kita lakukan di sini tentu didengar dan diketahui oleh masyarakat sehingga ada traffic dari pelanggan baru, ada upaya untuk mendapatkan customer experience yang baru dari pelanggan yang memang selama ini belum pernah mencoba. Mungkin mereka punya experience beberapa tahun lalu, namun belum mencoba kualitas layanan satu sampai dua tahun terakhir,” ucap Hariadi.
Pos Indonesia ingin memperbaiki image sudah sangat jauh berubah lebih baik, dan sangat kompetitif secara operasional. DIharapkan perubahan itu didengar oleh masyarakat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda