IHSG Hari Ini Rawan Koreksi ke 7.050, Ini Sentimennya
Senin, 04 Desember 2023 - 07:08 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi ke level 7.050 pada Senin (4/12/2023). Akhir pekan lalu indeks berakhir melemah sebesar 0,29% di 7.059.
Indikator stochastic RSI menunjukkan indeks komposit berada di area overbought. Indeks juga disebut telah mengalami penyempitan positive slope di indikator MACD, sebagaimana riset teknikal Phintraco Sekuritas, Senin (4/12/2023).
Sentimen dalam negeri, Indonesia baru saja merilis PMI Manufaktur yang menguat ke level 51,7 pada November 2023. Penguatan ini mengindikasikan kenaikan produksi dalam negeri.
Namun, inflasi tampak sedikit meningkat menjadi 2,86%, dari bulan Oktober sebesar 2,56%.
“Meski naik, namun hal ini masih dalam batas wajar dari target BI di sekitar 3%. BI diyakini kembali menahan suku bunga pada pertemuan Desember,” terang Phintraco.
Sejumlah sentimen luar negeri juga menjadi perhatian pelaku pasar antara lain Eropa yang akan melaporkan pertumbuhan ekonominya pada kuartal III. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde juga dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada hari ini.
Dari Amerika Serikat, penurunan inflasi masih menjadi angin segar bagi market Paman Sam. Bank sentral AS atau Federal Reserve diperkirakan akan menahan bunga acuan pada akhir tahun ini. Data ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP) akan menjadi fokus investor pada akhir pekan ini.
Indikator stochastic RSI menunjukkan indeks komposit berada di area overbought. Indeks juga disebut telah mengalami penyempitan positive slope di indikator MACD, sebagaimana riset teknikal Phintraco Sekuritas, Senin (4/12/2023).
Sentimen dalam negeri, Indonesia baru saja merilis PMI Manufaktur yang menguat ke level 51,7 pada November 2023. Penguatan ini mengindikasikan kenaikan produksi dalam negeri.
Namun, inflasi tampak sedikit meningkat menjadi 2,86%, dari bulan Oktober sebesar 2,56%.
“Meski naik, namun hal ini masih dalam batas wajar dari target BI di sekitar 3%. BI diyakini kembali menahan suku bunga pada pertemuan Desember,” terang Phintraco.
Sejumlah sentimen luar negeri juga menjadi perhatian pelaku pasar antara lain Eropa yang akan melaporkan pertumbuhan ekonominya pada kuartal III. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde juga dijadwalkan menyampaikan pidatonya pada hari ini.
Dari Amerika Serikat, penurunan inflasi masih menjadi angin segar bagi market Paman Sam. Bank sentral AS atau Federal Reserve diperkirakan akan menahan bunga acuan pada akhir tahun ini. Data ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP) akan menjadi fokus investor pada akhir pekan ini.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda