Daftar 20 Negara dengan Cadangan Emas Terbanyak, RI Masuk Nggak?

Selasa, 12 Desember 2023 - 15:48 WIB
Banyak negara masih menyimpan cadangan emas untuk stabilitas perekonomiannya. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Setiap negara umumnya memiliki cadangan emas yang disimpan oleh bank sentralnya masing-masing. Bahkan, di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi , banyak negara menambah cadangan emasnya.

Secara umum, ada beberapa alasan banyak negara mempertahankan cadangan emas. Pertama, emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang stabil dan dapat diandalkan. Dengan memegang emas, suatu negara dapat menanamkan kepercayaan terhadap stabilitas ekonominya, terutama di tengah ketidakpastian keuangan.

Kedua, emas secara historis berperan dalam mendukung nilai mata uang suatu negara. Meskipun standar emas tidak lagi digunakan secara luas, beberapa negara masih memandang cadangan emas sebagai sarana untuk menjaga stabilitas mata uangnya.



Ketiga, diversifikasi. Emas adalah aset berwujud, di mana dengan menyimpannya dalam cadangan mereka, negara-negara dapat mendiversifikasi keseluruhan portofolio mereka. Diversifikasi ini membantu memitigasi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai aset lainnya.



Di luar itu, daya tarik emas juga diperkuat oleh korelasinya yang berbanding terbalik dengan dolar AS. Ketika nilai dolar turun, nilai emas cenderung meningkat. Dinamika ini memungkinkan bank sentral untuk menjaga cadangan mereka selama periode volatilitas pasar.

Cadangan emas juga mempunyai peran dalam perdagangan dan keuangan internasional. Beberapa negara menggunakan emas untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan atau sebagai jaminan pinjaman. Kehadiran cadangan emas dapat meningkatkan kelayakan kredit suatu negara dan mempengaruhi posisinya dalam sistem perekonomian global.

Selain itu, emas juga berfungsi sebagai lindung nilai selama krisis. Nilainya sering kali meningkat selama krisis ekonomi atau ketidakpastian geopolitik, sehingga dapat melindungi terhadap inflasi dan devaluasi mata uang.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More