Banyak Mobil Tertimpa Palang Saat Uji Coba MLFF di Tol Bali-Mandara, KemenPUPR Buka Suara
Rabu, 20 Desember 2023 - 18:35 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menanggapi hasil uji coba Multi Lane Free Flow ( MLFF ) atau uji coba tol nir sentuh di Ruas tol Bali - Mandara, yang mana masih banyak kendaraan tertimpa palang di gardu tol karena sistem buka tutup otomatis kurang sinkron.
Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR , Ali Rachmadi mengatakan, saat ini teknologi MLFF masih dalam fase uji coba internal, dimana segala kondisi yang terjadi atas skenario yang diujicobakan dicatat sebagai bahan perbaikan yang perlu dilakukan untuk menuju penyempurnaan implementasi nantinya.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh," ujar Ali melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).
Ali menjelaskan, sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Uji coba sistem transaksi MLFF telah dimulai pada 12 Desember 2023 lalu pada jalan tol Bali-Mandara. Adapun uji coba tersebut merupakan uji coba masa transisi yang mana setiap gardu tol masih menggunakan palang.
Sehingga ketika transaksi tol melalui aplikasi Cantas berhasil, kamera yang terpasang di Gantry akan membacanya dan palang tol akan terbuka secara otomatis. Namun masalah yang terjadi saat uji coba beberapa waktu lalu, palang otomatis tersebut kurang selaras dengan permintaan dari sistem, sehingga banyak kendaraan yang tertimpa palang.
"Implementasi teknologi untuk masa transisi akan dimulai setelah uji coba yang dilakukan berhasil memenuhi kriteria yang telah disepakati," tukas Ali.
Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR , Ali Rachmadi mengatakan, saat ini teknologi MLFF masih dalam fase uji coba internal, dimana segala kondisi yang terjadi atas skenario yang diujicobakan dicatat sebagai bahan perbaikan yang perlu dilakukan untuk menuju penyempurnaan implementasi nantinya.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh," ujar Ali melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).
Ali menjelaskan, sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Baca Juga
Uji coba sistem transaksi MLFF telah dimulai pada 12 Desember 2023 lalu pada jalan tol Bali-Mandara. Adapun uji coba tersebut merupakan uji coba masa transisi yang mana setiap gardu tol masih menggunakan palang.
Sehingga ketika transaksi tol melalui aplikasi Cantas berhasil, kamera yang terpasang di Gantry akan membacanya dan palang tol akan terbuka secara otomatis. Namun masalah yang terjadi saat uji coba beberapa waktu lalu, palang otomatis tersebut kurang selaras dengan permintaan dari sistem, sehingga banyak kendaraan yang tertimpa palang.
"Implementasi teknologi untuk masa transisi akan dimulai setelah uji coba yang dilakukan berhasil memenuhi kriteria yang telah disepakati," tukas Ali.
(akr)
tulis komentar anda