Sektor Kereta Api RI Sedang pada Masa Jayanya, Menhub Ungkap Buktinya
Jum'at, 22 Desember 2023 - 20:49 WIB
Kereta Cepat Whoosh misalnya, menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Moda transportasi ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2023, saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Presiden Jokowi menyampaikan kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan rata-rata 350 km/jam.
“Kereta cepat ini kita namakan Whoosh. Ini merupakan inspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi dan Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat,” ujar Presiden Jokowi saat peresmian.
Dia menjelaskan, kereta cepat juga menandai modernisasi transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya termasuk terintegrasi dengan Transit Oriented Development (TOD).
Proyek Kereta Cepat, MRT, dan LRT ini merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia khususnya dari sisi teknologi, kecepatan, konstruksi dan juga model pembiayaan.
“Kita tidak boleh takut belajar, mencoba hal-hal baru yang dalam prosesnya bisa muncul hal-hal yang tidak terduga, kesulitan di lapangan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan. Pengalaman itu mahal, namun sangat berharga, dan kita tidak perlu takut karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun, dan pada akhirnya, biaya produksi, biaya proyek, lama kelamaan akan semakin rendah,” lanjut Presiden Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, apresiasi dari Menhub menjadi pendorong bagi KAI untuk konsisten dalam menjaga keamanan perjalanan dan keselamatan penumpang.
”Dengan berbagai produk dan jasa baru, kami akan terus konsisten dalam hal keamanan dan keselamatan sehingga kereta api bisa menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Ini juga sesuai arahan Pak Menteri (Menhub),” kata Didiek.
Dia mencontohkan, untuk angkutan Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah benar-benar menyiapkan serta mengecek kelaikan berbagai sarana dan prasarana melibatkan semua stakeholder. ”KAI juga telah siap mengantisipasi gangguan terkait mulai masuknya musim hujan seperti material dan cadangan sarana di berbagai stasiun,” ujar Didiek.
Presiden Jokowi menyampaikan kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan rata-rata 350 km/jam.
“Kereta cepat ini kita namakan Whoosh. Ini merupakan inspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi dan Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat,” ujar Presiden Jokowi saat peresmian.
Dia menjelaskan, kereta cepat juga menandai modernisasi transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya termasuk terintegrasi dengan Transit Oriented Development (TOD).
Proyek Kereta Cepat, MRT, dan LRT ini merupakan hal baru bagi masyarakat Indonesia khususnya dari sisi teknologi, kecepatan, konstruksi dan juga model pembiayaan.
“Kita tidak boleh takut belajar, mencoba hal-hal baru yang dalam prosesnya bisa muncul hal-hal yang tidak terduga, kesulitan di lapangan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan. Pengalaman itu mahal, namun sangat berharga, dan kita tidak perlu takut karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun, dan pada akhirnya, biaya produksi, biaya proyek, lama kelamaan akan semakin rendah,” lanjut Presiden Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, apresiasi dari Menhub menjadi pendorong bagi KAI untuk konsisten dalam menjaga keamanan perjalanan dan keselamatan penumpang.
”Dengan berbagai produk dan jasa baru, kami akan terus konsisten dalam hal keamanan dan keselamatan sehingga kereta api bisa menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Ini juga sesuai arahan Pak Menteri (Menhub),” kata Didiek.
Dia mencontohkan, untuk angkutan Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah benar-benar menyiapkan serta mengecek kelaikan berbagai sarana dan prasarana melibatkan semua stakeholder. ”KAI juga telah siap mengantisipasi gangguan terkait mulai masuknya musim hujan seperti material dan cadangan sarana di berbagai stasiun,” ujar Didiek.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda