Mengenal Elvira Nabiullina, Wanita Tangguh Perisai Ekonomi Rusia

Sabtu, 30 Desember 2023 - 11:29 WIB
Pada 2015, majalah Euromoney menobatkan ekonom berusia 60 tahun itu sebagai pejabat bank sentral terbaik di dunia. The Banker bahkan menyebutnya sebagai bankir Eropa terbaik pada 2017. Di bawah arahannya, Bank Sentral Rusia berhasil mengumpulkan salah satu cadangan devisa terbesar dalam sejarah Rusia, yang memungkinkan negara itu menghadapi berbagai gejolak.

Kiprahnya saat menjaga perekonomian Rusia ketika negara itu berseteru dengan Ukraina pun tak kalah tangguh dengan para jenderal militer yang berperang di lapangan. Ketika Barat menghujani Rusia dengan sanksi, Nabiullina dengan sigap memperkuat rubel dengan menerapkan pengendalian harga dan serangkaian tindakan lain yang tidak biasanya dilakukan.



Sanksi Barat terhadap Rusia mencakup pembekuan hampir setengah dari USD640.000 juta emas dan cadangan mata uang yang dikendalikan oleh Bank Sentral Rusia, bersama dengan serangkaian sanksi yang mendorong ekonomi negara itu menuju kemungkinan gagal bayar atau tidak bisa membayar utang. Nabiullina juga harus menghadapi isolasi ekonomi oleh Barat.

Terkait kesuksesan Rusia dalam menahan sanksi Barat, dalam wawancaranya dengan Russia Today, Nabiullina mengatakan bahwa negara itu telah hidup di bawah sanksi sejak tahun 2014. Karena itu, tegas dia, dirinya selalu mempertimbangkan risiko peningkatan sanksi.

"Kami melakukan banyak upaya dalam hal ini dan melakukan stress test dengan banyak lembaga keuangan. Oleh karena itu, ketika bank-bank besar terkena sanksi, mereka sebagian besar sudah siap menghadapinya. Pemutusan koneksi dari SWIFT telah menjadi ancaman sejak tahun 2014, jadi kami menciptakan sistem pembayaran nasional kami sendiri. Kami mendiversifikasi cadangan kami dan meningkatkan porsi cadangan yuan dan emas," paparnya.

Dia mengakuji bahwa pembayaran internasional menjadi masalah terbesar, dan Rusia masih berupaya mengatasinya. Tak hanya itu, aset individu yang diblokir dan dibekukan Barat pun merupakan masalah yang menyakitkan karena jutaan orang yang tidak terkena sanksi berakhir dengan aset yang dibekukan.

Nabiullina sendiri tak luput dari sanksi Barat. Pada 19 April, Nabiullina masuk dalam daftar sanksi oleh Kanada bersama dengan 13 individu lain yang dianggap dekat dengan rezim Rusia terkait dengan perang di Ukraina. Amerika Serikat (AS) juga menjatuhkan sanksi kepadanya dan salah satu rekan terdekatnya, wakil presiden pertama Bank Sentral Rusia Ksenia Yudaeva.
(fjo)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More