Akhir Masa Jabatan, Erick Thohir Buka-bukaan Soal Perombakan di Kementerian BUMN

Rabu, 03 Januari 2024 - 17:28 WIB
Menteri Erick Thohir membeberkan sejumlah perombakan yang telah dia lakukan sejak menjadi orang nomor satu di Kementerian BUMN. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sejumlah perombakan yang telah dia lakukan sejak menjadi orang nomor satu di Kementerian BUMN . Aksi itu bertujuan merobohkan budaya birokratisasi di lingkup kementerian.



Menurutnya, dekonstruksi birokratisasi bagian dari transformasi, sebuah program yang dia usung sejak awal menahkodai Kementerian BUMN. Dalam konteks ini, Erick berhasil merubah struktural para pejabat kementerian.

Di mana, dia melakukan penyesuaian tugas untuk Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas Kementerian BUMN. Tak hanya itu, jumlah jumlah Deputi pun dipangkas menjadi tiga posisi jabatan dari yang semula ada tujuh posisi jabatan.





“Karena kalau kita mengelola korporasi, tapi kementerian-nya sangat birokrasi, apalagi tertutup nggak ketemu kacanya, kita sejak awal mengubah struktur di Kementerian BUMN, bagaimana yang namanya Deputi saja seperti yang ada di korporasi, seperti Deputi HR, Deputi IT, dan Deputi keuangan, lalu saya dan Wamen kita lebih ke portofolio,” ungkap Erick saat ditemui di tempat kerjanya, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

“Dan kita juga dorong fundamental karena struktur saja tidak cukup kalau tidak ada manusianya. Karena itu filosofi AKHLAK itu kita dorong, secara bersamaan kita juga kantornya kita renovasi,” lanjut dia.

Di sisi lain, Erick juga mengungkapkan transformasi yang sudah dia kerjakan di perseroan negara. Melalui program unggulan itu, dia melakukan efisiensi bisnis ( merger BUMN ), penerapan teknologi digital, hingga peningkatan kinerja agar dapat berkontribusi optimal bagi pendapatan negara.

Pada 2022, Menteri BUMN menyebut transformasi di perusahaan pelat merah telah mencapai 80% dan ditargetkan bisa terealisasi 100% pada tahun ini. Erick menyampaikan, transformasi adalah keharusan untuk menjadikan BUMN semakin sehat, tangguh, profesional, kompetitif dan berkelas dunia. Ini penting karena BUMN adalah benteng ekonomi dan lokomotif kemajuan bangsa.

"Agar BUMN dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat, menjadi penyeimbang pasar, memberikan dampak sosial, dan menghasilkan pendapatan bagi negara," beber dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More