Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pertamina EP Sumbang Tambahan Produksi Migas
Senin, 10 Agustus 2020 - 21:59 WIB
JAKARTA - Di tengah triple shock yang masih dihadapi industri migas, PT Pertamina EP terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi untuk menjaga ketahanan energi nasional. Jelang perayaan Hari Kemerdekaan di bulan Agustus ini, upaya peningkatan produksi migas oleh dua unit usaha Pertamina EP di wilayah kerja Pertamina EP Asset 2 dan Pertamina EP Asset 3 membuahkan hasil mengembirakan.
Yang pertama, wilayah kerja Pertamina EP Asset 2 di Sumatera Selatan melalui Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field, berhasil mengebor sumur LBK-INF-2 atau LBK-15 di Struktur Lembak, yang ditajak pada 24 Juni 2020 dan melakukan well intervention pada sumur PMB-33.
Pengeboran sumur LBK-15 yang mencapai kedalaman akhir 1.630 mMD itu memberikan hasil tes produksi sebesar 1.186 barrel oil per day (BOPD), atau melebihi target 400% dari rencana awal 250 BOPD. Sumur ini berhasil diproduksikan pada lapisan Talang Akar Formation (TAF)-E yang merupakan lapisan virgin. Selain produksi melebihi target juga akan menambah cadangan minyak dan gas Asset 2 dan membuka peluang baru untuk sumur-sumur pengembangan lapisan TAF di struktur Lembak.
(Baca Juga: Pertamina EP Asset 3 Tetap Aktif Lakukan Pengeboran di Era Kebiasaan Baru)
General Manager Asset 2 Astri Pujianto mengatakan, keberhasilan pemboran LBK-15 ini merupakan hasil kerja sama yang baik antarfungsi yang menerapkan operational excellent. "Dengan menerapkan operation excellent, pengeboran diselesaikan dengan zero fatality," ujar Astri dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Senin (10/8/2020).
Selain keberhasilan pada pengeboran LBK-15, program well intervention yang diaplikasikan pada sumur PMB-33 yang berlokasi di Kelurahan Sukaraja, Kota Prambumulih juga berhasil memberikan tambahan cadangan sebesar 314,79 BOPD dari target awal 50 BOPD.
Prabumulih Field Manager Ndirga Andri Sisworo menerangkan, tambahan dari dua sumur tersebut akan menambah produksi Prabumulih Field yang saat ini berkisar 8.200 BOPD atau 102% dari target. Keberhasilan pemboran sumur LBK-15 yang memberikan tambahan 1.186 BOPD dan well intervention PMB-33 yang menambah 314,79 BOPD akan mendongkrak produksi Prabumulih Field manjadi di kisaran 9.514 BOPD.
"Ini tidak terlepas dari doa dan support semua pihak, baik stakeholder dan juga masyarakat sekitar. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field menyampaikan banyak terima kasih dan tetap mengharapkan doa dan support agar produksi bisa terus bertambah sehingga target perusahaan secara nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dapat tercapai," tutur Ndirga.
Selanjutnya, wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field dan Subang Field berhasil mengupayakan peningkatan produksi melalui program well intervention pada sumur ABG-02 dan BBS-04. Sumur ABG-02 yang merupakan wilayah kerja Pertamina EP Aset 3 Jatibarang Field di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi, Indramayu, memberikan tambahan produksi minyak sebesar 346 BOPD. Selain itu, Jatibarang Field juga melakukan pengeboran sumur CMT-20 di Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Indramayu pada awal 2020 berhasil mencapai produksi 582 BOPD.
Yang pertama, wilayah kerja Pertamina EP Asset 2 di Sumatera Selatan melalui Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field, berhasil mengebor sumur LBK-INF-2 atau LBK-15 di Struktur Lembak, yang ditajak pada 24 Juni 2020 dan melakukan well intervention pada sumur PMB-33.
Pengeboran sumur LBK-15 yang mencapai kedalaman akhir 1.630 mMD itu memberikan hasil tes produksi sebesar 1.186 barrel oil per day (BOPD), atau melebihi target 400% dari rencana awal 250 BOPD. Sumur ini berhasil diproduksikan pada lapisan Talang Akar Formation (TAF)-E yang merupakan lapisan virgin. Selain produksi melebihi target juga akan menambah cadangan minyak dan gas Asset 2 dan membuka peluang baru untuk sumur-sumur pengembangan lapisan TAF di struktur Lembak.
(Baca Juga: Pertamina EP Asset 3 Tetap Aktif Lakukan Pengeboran di Era Kebiasaan Baru)
General Manager Asset 2 Astri Pujianto mengatakan, keberhasilan pemboran LBK-15 ini merupakan hasil kerja sama yang baik antarfungsi yang menerapkan operational excellent. "Dengan menerapkan operation excellent, pengeboran diselesaikan dengan zero fatality," ujar Astri dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Senin (10/8/2020).
Selain keberhasilan pada pengeboran LBK-15, program well intervention yang diaplikasikan pada sumur PMB-33 yang berlokasi di Kelurahan Sukaraja, Kota Prambumulih juga berhasil memberikan tambahan cadangan sebesar 314,79 BOPD dari target awal 50 BOPD.
Prabumulih Field Manager Ndirga Andri Sisworo menerangkan, tambahan dari dua sumur tersebut akan menambah produksi Prabumulih Field yang saat ini berkisar 8.200 BOPD atau 102% dari target. Keberhasilan pemboran sumur LBK-15 yang memberikan tambahan 1.186 BOPD dan well intervention PMB-33 yang menambah 314,79 BOPD akan mendongkrak produksi Prabumulih Field manjadi di kisaran 9.514 BOPD.
"Ini tidak terlepas dari doa dan support semua pihak, baik stakeholder dan juga masyarakat sekitar. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field menyampaikan banyak terima kasih dan tetap mengharapkan doa dan support agar produksi bisa terus bertambah sehingga target perusahaan secara nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dapat tercapai," tutur Ndirga.
Selanjutnya, wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field dan Subang Field berhasil mengupayakan peningkatan produksi melalui program well intervention pada sumur ABG-02 dan BBS-04. Sumur ABG-02 yang merupakan wilayah kerja Pertamina EP Aset 3 Jatibarang Field di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi, Indramayu, memberikan tambahan produksi minyak sebesar 346 BOPD. Selain itu, Jatibarang Field juga melakukan pengeboran sumur CMT-20 di Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Indramayu pada awal 2020 berhasil mencapai produksi 582 BOPD.
Lihat Juga :
tulis komentar anda