4G Telkomsel Gairahkan Ekonomi Masyarakat di Pulau Nain
Selasa, 11 Agustus 2020 - 14:14 WIB
Tak hanya itu, kata dia, dengan 4G warga bisa memanfaatkan Youtube untuk membuka informasi tentang berbagai hal. Utamanya, bagaimana edukasi tentang protokol kesehatan maupun meningkatkan ekonomi masyarakat.
Apalagi, beberapa warga juga memanfaatkan mencari informasi tentang perkembangan sesuatu hal, baik berkaitan dengan informasi pasar rumput laut maupun dipakai anak-anak remaja untuk mencari informasi produk-produk pakaian.
“Tentu, hadirnya 4G Telkomsel di Nain diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita bisa promosikan produk-produk masyarakat di sini dengan melalui media sosial dan bisa tahu kemana saja produk bisa dipasarkan,” ungkapnya.
Hal serupa dirasakan, Ratih, 20 tahun, perempuan muda itu mengaku senang bisa menikmati 4G Telkomsel.
“Dulu-dulu waktu belum 4G saya harus ke gunung agar dapat signal bagus. Sekarang tidak lagi, hanya di rumah saja saya bisa melihat dunia hanya melalui handphone dan berbagi informasi tentang daerah saya ke keluarga di luar pulau,” terangnya.
Bukan perkara mudah bagi Telkomsel menghadirkan layanan 4G Site Merah Putih di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) ini. Meksi kendala harus dihadapi seperti transport atau transmisi, catuan daya untuk modernisasi perangkat BTS dan kebutuhan power exisring, serta transportasi menuju site sekitar 3 jam dari Kota Manado. Tapi, karena tekad besar menghadirkan pemerataan layanan komunikasi, maka semua menjadi mudah.
Hadirnya layanan internet ini merupakan hasil upgrade transmisi dan teknologi yang pertama kali dilakukan Telkomsel terhadap site Merah Putih.
“Site Merah Putih di Desa Nain sejak awal menggunakan akses satelit, dan saat ini telah dialihkan ke IP Radio serta teknologinya juga berubah dari 2G ke 4G LTE. Kini, masyarakat setempat bisa mengakses internet sehingga dapat membuka potensi diri dan daerah untuk membantu perkembangan ekonomi dan pariwisata,” kata General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi Muhammad Idham Kadir, saat dihubungi.
Apalagi, beberapa warga juga memanfaatkan mencari informasi tentang perkembangan sesuatu hal, baik berkaitan dengan informasi pasar rumput laut maupun dipakai anak-anak remaja untuk mencari informasi produk-produk pakaian.
“Tentu, hadirnya 4G Telkomsel di Nain diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita bisa promosikan produk-produk masyarakat di sini dengan melalui media sosial dan bisa tahu kemana saja produk bisa dipasarkan,” ungkapnya.
Hal serupa dirasakan, Ratih, 20 tahun, perempuan muda itu mengaku senang bisa menikmati 4G Telkomsel.
“Dulu-dulu waktu belum 4G saya harus ke gunung agar dapat signal bagus. Sekarang tidak lagi, hanya di rumah saja saya bisa melihat dunia hanya melalui handphone dan berbagi informasi tentang daerah saya ke keluarga di luar pulau,” terangnya.
Bukan perkara mudah bagi Telkomsel menghadirkan layanan 4G Site Merah Putih di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) ini. Meksi kendala harus dihadapi seperti transport atau transmisi, catuan daya untuk modernisasi perangkat BTS dan kebutuhan power exisring, serta transportasi menuju site sekitar 3 jam dari Kota Manado. Tapi, karena tekad besar menghadirkan pemerataan layanan komunikasi, maka semua menjadi mudah.
Hadirnya layanan internet ini merupakan hasil upgrade transmisi dan teknologi yang pertama kali dilakukan Telkomsel terhadap site Merah Putih.
“Site Merah Putih di Desa Nain sejak awal menggunakan akses satelit, dan saat ini telah dialihkan ke IP Radio serta teknologinya juga berubah dari 2G ke 4G LTE. Kini, masyarakat setempat bisa mengakses internet sehingga dapat membuka potensi diri dan daerah untuk membantu perkembangan ekonomi dan pariwisata,” kata General Manager Network Operation and Quality Management Telkomsel Regional Sulawesi Muhammad Idham Kadir, saat dihubungi.
tulis komentar anda