Klaim Tunjangan Pengangguran di AS Melonjak Cetak Rekor Baru dalam Dua Bulan

Jum'at, 02 Februari 2024 - 15:24 WIB
Permohonan baru dan pengajuan kembali tunjangan pengangguran di AS naik ke level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir. FOTO/Reuters
JAKARTA - Permohonan baru dan pengajuan kembali tunjangan pengangguran di AS naik ke level tertinggi baru dalam dua bulan terakhir, menunjukkan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja klaim tunjangan awal meningkat 9.000 menjadi 224.000 per 27 Januari 2024. Perkiraan median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom sebanyak 212.000.

Klaim lanjutan, proksi untuk jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran, naik menjadi 1,9 juta dalam pekan yang berakhir 20 Januari. Pasar tenaga kerja AS telah menentang perkiraan para ekonom selama setahun terakhir meskipun ada kenaikan suku bunga, tetapi ada tanda-tanda pendinginan.





Lebih sedikit masyarakat yang berhenti dari pekerjaan dibandingkan pada puncak pemulihan pandemi dan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) baru-baru ini dari dari semulah perusahaan, termasuk United States Parcel Service Inc. sebagai tanda-tanda awal bahwa pengangguran akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Klaim mingguan cenderung tidak stabil. Rata-rata pergerakan empat minggu, yang membantu memperlancar fluktuasi jangka pendek, meningkat menjadi 207.750, menandai kenaikan terbesar sejak November. Data klaim awal yang tidak disesuaikan, yang tidak memperhitungkan pengaruh musiman, naik 11.000 menjadi sekitar 261.000. California, New York dan Oregon mengalami kenaikan terbesar.

Mengutip Bloomberg, perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS mengumumkan rencana untuk memangkas lebih dari 82.300 karyawan pada bulan lalu, lebih dari dua kali lipat dari angka bulan Desember, namun masih di bawah 103.000 karyawan pada tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan pada hari Kamis dari Challenger, Gray & Christmas. Sementara itu, rencana perekrutan adalah yang terlemah dalam catatan untuk bulan Januari.



Perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS mengumumkan rencana untuk memangkas lebih dari 82.300 karyawan pada bulan lalu, lebih dari dua kali lipat dari angka bulan Desember. Namun masih di bawah 103.000 karyawan pada tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan pada hari Kamis dari Challenger, Gray & Christmas. Sementara itu, rencana perekrutan adalah yang terlemah dalam catatan untuk bulan Januari.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More