Wall Street Berakhir Melesat, S&P 500 dan Dow Jones Kompak Sentuh Level Tertinggi

Jum'at, 23 Februari 2024 - 08:01 WIB
Dia mencatat bagaimana kinerja pendapatan Nvidia mengalahkan ekspektasi pasar yang tinggi, menunjukkan keraguan bahwa masih banyak kekuatan yang tersisa dalam perdagangan AI setelah reli baru-baru ini.

"Kapan Anda menjualnya - mungkin tidak. Mungkin masih ada ruang, dan saya dengan senang hati duduk dan mengendarainya," tambah Janasiewicz.

Nvidia menambahkan USD277 miliar ke kapitalisasi pasarnya, mengalahkan lonjakan Meta Platform sebesar USD196 miliar awal bulan ini sebagai keuntungan satu hari terbesar yang pernah dialami perusahaan manapun dalam sejarah Wall Street.

Semua kecuali satu dari 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan saham-saham teknologi (.SPLRCT) memimpin kenaikan dengan kenaikan 4,4%. Pencilannya adalah utilitas (.SPLRCU) yang tergelincir 0,8%.

Indeks pertumbuhan S&P 500 (.IGX) dengan kenaikan 3,3%, persentase kenaikan harian terbesar sejak November 2022.

Saham-saham perusahaan lain, yang dipandang sebagai penerima manfaat dari peningkatan AI, juga mendapat dukungan. Saingan Nvidia yakni Advanced Micro Devices (AMD.O) pemasok komponen server Super Micro Computer (SMCI.O) dan Arm Holdings ikut melonjak antara 4,2% dan 32,9%.

Synopsys (SNPS.O) melonjak 6,9%, ke rekor akhir, setelah pembuat perangkat lunak untuk perancang chip melaporkan pendapatan dan prospek yang mengalahkan perkiraan. Juga mencatatkan rekor penutupan adalah indeks Philadelphia Semiconductor (.SOX) dengan kenaikan 5%, kenaikan satu hari terbesar sejak Oktober.

Saham Teknologi Besar dan pertumbuhan seperti Alphabet (GOOGL.O), Microsoft (MSFT.O) dan Meta Platforms (META.O) naik antara 1,1% dan 3,9%.

Di tempat lain, pembuat vaksin Moderna (MRNA.O) melonjak 13,5% setelah mengejutkan investor dengan laba kuartal keempat. Teknikal saham juga menunjukkan prospek bullish.

Namun, Rivian (RIVN.O) dan Lucid (LCID.O) masing-masing anjlok 25.6% dan 16.8%, setelah perusahaan rintisan kendaraan listrik memperkirakan produksi tahun 2024 jauh di bawah perkiraan analis karena perlambatan permintaan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More