Prospek Cerah Pasar Modal 2024, MNC Asset Management Ungkap Apa Saja Sentimennya
Jum'at, 23 Februari 2024 - 14:35 WIB
Ipan menilai, Indonesia cukup beruntung karena di tengah gejolak politik, termasuk kondisi geopolitik dunia yang tak stabil dengan adanya konflik Israel dan Palestina, konflik di Timur Tengah, hingga konflik antara China dan Taiwan, perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif.
"Itu di mata investor merupakan hal yang sangat bagus, sehingga mereka lebih percaya diri untuk menginvestasikan dana mereka ke Indonesia," jelasnya.
Diakui Ipan, selama ini, para investor selalu mencari aman karena potensi risiko cukup tinggi akibat kondisi politik, termasuk geopolitik dunia yang terus bergejolak.
“Tapi kalau saran saya, ketika kondisi yang sudah lumayan stabil, khususnya di dalam negeri, kita harus lebih pede (percaya diri) lagi. Kita masuk ke aset-aset yang mungkin sedikit beresiko, tapi memberikan return yang lebih baik seperti obligasi,” sebutnya.
Menurut Ipan, obligasi cenderung lebih menarik. Pasalnya, di tengah tren penurunan suku bunga, harga obligasi dapat dipastikan mengalami kenaikan. Kondisi tersebut dinilainya sangat positif terhadap keuntungan yang bakal diperoleh.
"Jika memahami kondisi suku bunga turun, maka otomatis pasar atau harga dari obligasi itu akan mengalami kenaikan dan hal itu akan sangat positif kepada return yang diberikan dari aset tersebut," jelasnya.
Disinggung soal kinerja MNC Asset Management dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Ipan menyebut bahwa MNC Asset Management terbukti telah memberikan kinerja positif di tengah ketatnya persaingan industri keuangan.
"Kita bisa lihat beberapa lembaga memberikan reward (kepada MNC Asset Management), khususnya untuk produk yang berbau fixed income. Itu merupakan pencapaian maksimal kita untuk memberikan return yang positif kepada investor," tandasnya.
"Itu di mata investor merupakan hal yang sangat bagus, sehingga mereka lebih percaya diri untuk menginvestasikan dana mereka ke Indonesia," jelasnya.
Diakui Ipan, selama ini, para investor selalu mencari aman karena potensi risiko cukup tinggi akibat kondisi politik, termasuk geopolitik dunia yang terus bergejolak.
“Tapi kalau saran saya, ketika kondisi yang sudah lumayan stabil, khususnya di dalam negeri, kita harus lebih pede (percaya diri) lagi. Kita masuk ke aset-aset yang mungkin sedikit beresiko, tapi memberikan return yang lebih baik seperti obligasi,” sebutnya.
Menurut Ipan, obligasi cenderung lebih menarik. Pasalnya, di tengah tren penurunan suku bunga, harga obligasi dapat dipastikan mengalami kenaikan. Kondisi tersebut dinilainya sangat positif terhadap keuntungan yang bakal diperoleh.
"Jika memahami kondisi suku bunga turun, maka otomatis pasar atau harga dari obligasi itu akan mengalami kenaikan dan hal itu akan sangat positif kepada return yang diberikan dari aset tersebut," jelasnya.
Disinggung soal kinerja MNC Asset Management dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Ipan menyebut bahwa MNC Asset Management terbukti telah memberikan kinerja positif di tengah ketatnya persaingan industri keuangan.
"Kita bisa lihat beberapa lembaga memberikan reward (kepada MNC Asset Management), khususnya untuk produk yang berbau fixed income. Itu merupakan pencapaian maksimal kita untuk memberikan return yang positif kepada investor," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda