Jokowi Panggil Semua Menteri Bahas Program APBN Presiden Baru
Senin, 26 Februari 2024 - 11:53 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa rencana kerja pemerintah (RKP) dan kebijakan fiskal 2025 harus mengakomodasi program-program presiden terpilih dalam RAPBN 2025. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang diselenggarakan di Istana Negara pada hari ini Senin 26 Februari 2024.
"Kemudian yang ketiga terkait rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal tahun 2025. RKP tahun 2025 dan kebijakan fiskal adalah jembatan untuk menjaga kesinambungan pembagunan dan mengkomodasi program-program presiden terpilih hasil pilpres 2024. Tapi ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi dari KPU," kata Jokowi dalam arahannya.
Jokowi juga meminta kepada menteri dan kepala lembaga untuk mempersiapkan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dengan memperhatikan program dari presiden terpilih.
"Maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres. Karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih," kata Jokowi.
Terkait kerangka ekonomi makro 2025, Jokowi meminta agar para menteri dan kepala lembaga memahami, serta mengikuti situasi dan ketidakpastian ekonomi global.
"Kita tau semuanya beberapa negara sudah masuk ke ekonominya masuk ke resesi seperti Jepang, inggris yang baru saja masuk resesi itu. Sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas juga harus tetap kita jaga," ungkapnya.
Dalam sidang tersebut, Jokowi juga mengingatkan kepada menteri dan kepala lembaga agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan baik pada bulan Ramadhan nanti.
"Pertama bulan Maret kita akan memasuki bulan ramadhan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah. Saya minta seluruh kementerian lembaga yang terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk," kata Jokowi.
"Kemudian yang ketiga terkait rencana kerja pemerintah dan kebijakan fiskal tahun 2025. RKP tahun 2025 dan kebijakan fiskal adalah jembatan untuk menjaga kesinambungan pembagunan dan mengkomodasi program-program presiden terpilih hasil pilpres 2024. Tapi ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi dari KPU," kata Jokowi dalam arahannya.
Jokowi juga meminta kepada menteri dan kepala lembaga untuk mempersiapkan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dengan memperhatikan program dari presiden terpilih.
"Maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres. Karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih," kata Jokowi.
Terkait kerangka ekonomi makro 2025, Jokowi meminta agar para menteri dan kepala lembaga memahami, serta mengikuti situasi dan ketidakpastian ekonomi global.
"Kita tau semuanya beberapa negara sudah masuk ke ekonominya masuk ke resesi seperti Jepang, inggris yang baru saja masuk resesi itu. Sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas juga harus tetap kita jaga," ungkapnya.
Dalam sidang tersebut, Jokowi juga mengingatkan kepada menteri dan kepala lembaga agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan baik pada bulan Ramadhan nanti.
"Pertama bulan Maret kita akan memasuki bulan ramadhan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah. Saya minta seluruh kementerian lembaga yang terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk," kata Jokowi.
tulis komentar anda