Hipmi Ingatkan Potensi Asing Kuasai Pulau-Pulau di Sekitar Labuan Bajo

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 13:18 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memajukan potensi pariwisata di Indonesia. Sebab, Indonesia sebagai negara maritim dinilai memiliki daya jual terbesar di sektor pariwisata.

"Mari kita bersama-sama bangkitkan pariwisata Indonesia," ujar Maming dalam keterangan resminya, Jumat (14/8/2020).

Mantan Bupati Tanah Bumbu itu pun mengajak masyarakat Indonesia untuk memajukan potensi pariwisata di Indonesia. Caranya, dengan mengunjungi tempat pariwisata yang ada di Tanah Air.

Menurutnya, salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi, yaitu Labuan Bajo. Ia menilai, Labuan Bajo menjadi wisata dunia yang memiliki daya tarik satwa purbakala Komodo. Jika tidak menjaga asetnya, pulau-pulau yang ada akan dikuasai oleh orang asing. ( Baca juga: Pujian Jokowi untuk Pelayanan Lembaga-Lembaga Peradilan )



"Paling tidak, asing harus bekerja sama dengan warga lokal, bukan asing yang memiliki. Sehingga, kesejahteraan masyarakat setempat dan asing sama-sama mendapatkan keberhasilan atau kesejahteraan bersama," tegasnya.

Dia menambahkan, untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, pihaknya membutuhkan sinergi dengan pihak-pihak yang mumpuni. Menurutnya, HIPMI yang beranggotakan pengusaha-pengusaha muda merupakan organisasi yang tepat untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia.

"Pengembangan pariwisata Indonesia juga perlu menghidupkan sektor ekonomi kreatif sebagai pendukung daya tarik daerah setempat. Untuk itu, keterlibatan HIPMI ini diharapkan bisa membawa pengaruh baik dalam pengembangan pariwisata di Indonesia," tuturnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More