Strategi Branding UMKM di 2024, Bisa Dongkrak Omzet hingga 800%
Rabu, 06 Maret 2024 - 22:05 WIB
Salah satu yang perlu diperhatikan brand dalam melakukan branding adalah mengikuti tren yang sedang berkembang. Misalnya, perkembangan tren gaya hidup sehat dari segi makanan dan aktivitas, berarti ketika membuat branding juga harus ada kaitannya dengan hal tersebut. Sehingga, brand bisa membuat konsumen tertarik untuk mulai aware hingga mempertimbangkan membeli produk. Begitu juga dengan menggunakan channel yang tepat, seperti livestreaming rutin di platform.
Untuk memudahkan dalam menganalisis tren tersebut, AHA Commerce pun menggunakan algoritma dari AHAbot yang didesain untuk bisa beradaptasi dengan perubahan tren dengan cepat. Nantinya, AHA Commerce mampu merekomendasikan dari jenis produk hingga strategi marketing yang bisa dilakukan agar sesuai dan relevan dengan tren yang ada.
6. Menghadapi Tantangan Utama dalam Branding
Namun, bagi UMKM, tantangan menjalankan strategi-strategi di atas adalah sumber daya yang terbatas dan kesulitan membuat sistem yang efektif dan efisien. Untuk itu, AHA Commerce sebagai e-Commerce enabler, memberikan layanan sistem dengan kecerdasan buatan, yakni AHAbot bisa membantu optimalisasi strategi branding UMKM bisa lebih sukses dalam mendorong pertumbuhan omzet.
Dari pengalaman AHA Commerce, dengan strategi branding dan marketing tepat yang ditambah dengan dukungan oleh AHAbot itu bisa membantu pertumbuhan omzet hingga 800%. Sebelumnya, perusahaan telah berpengalaman meningkatkan omzet dari Rp180 juta per bulan menjadi Rp1,6 miliar per bulan dengan kombinasi strategi ini. AHAbot memberikan rekomendasi strategi branding organik sehingga pertumbuhan awareness dan engagement yang dibangun bisa lebih tepat sasaran untuk menjadi potensi pelanggan setia ke depannya.
Dengan begitu, pelaku UMKM bisa fokus untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan lini pendukung seperti branding dan marketing bisa diurus oleh AHA Commerce. Dengan begitu, peluang UMKM untuk naik kelas dengan membuat produk yang berkualitas dan market-fit menjadi lebih besar.
Untuk memudahkan dalam menganalisis tren tersebut, AHA Commerce pun menggunakan algoritma dari AHAbot yang didesain untuk bisa beradaptasi dengan perubahan tren dengan cepat. Nantinya, AHA Commerce mampu merekomendasikan dari jenis produk hingga strategi marketing yang bisa dilakukan agar sesuai dan relevan dengan tren yang ada.
6. Menghadapi Tantangan Utama dalam Branding
Namun, bagi UMKM, tantangan menjalankan strategi-strategi di atas adalah sumber daya yang terbatas dan kesulitan membuat sistem yang efektif dan efisien. Untuk itu, AHA Commerce sebagai e-Commerce enabler, memberikan layanan sistem dengan kecerdasan buatan, yakni AHAbot bisa membantu optimalisasi strategi branding UMKM bisa lebih sukses dalam mendorong pertumbuhan omzet.
Dari pengalaman AHA Commerce, dengan strategi branding dan marketing tepat yang ditambah dengan dukungan oleh AHAbot itu bisa membantu pertumbuhan omzet hingga 800%. Sebelumnya, perusahaan telah berpengalaman meningkatkan omzet dari Rp180 juta per bulan menjadi Rp1,6 miliar per bulan dengan kombinasi strategi ini. AHAbot memberikan rekomendasi strategi branding organik sehingga pertumbuhan awareness dan engagement yang dibangun bisa lebih tepat sasaran untuk menjadi potensi pelanggan setia ke depannya.
Dengan begitu, pelaku UMKM bisa fokus untuk mengembangkan bisnisnya, sedangkan lini pendukung seperti branding dan marketing bisa diurus oleh AHA Commerce. Dengan begitu, peluang UMKM untuk naik kelas dengan membuat produk yang berkualitas dan market-fit menjadi lebih besar.
(nng)
tulis komentar anda