Persaingan Sengit 2 Miliarder Berharta Rp3.035 Triliun Rebutan Gelar Orang Terkaya di AS

Minggu, 10 Maret 2024 - 11:23 WIB
Miliarder Elon Musk kehilangan gelar sebagai orang terkaya di Amerika Serikat atau AS pada Jumat, pagi setelah pendiri Amazon Jeff Bezos melampauinya. Foto/Dok
JAKARTA - Miliarder Elon Musk kehilangan gelar sebagai orang terkaya di Amerika Serikat atau AS pada Jumat, pagi setelah pendiri Amazon Jeff Bezos melampauinya. Hal itu menandai kedua kalinya dalam seminggu, kedua miliarder tersebut saling bertukar posisi untuk gelar orang terkaya di AS.



Forbes memperkirakan harta Musk bernilai USD195,2 miliar atau setara Rp3.022 triliun (Kurs Rp15,481 per USD), sedangkan Bezos diproyeksikan memiliki kekayaan mencapai USD196,1 miliar (Rp3.035 triliun). Dalam posisi pada Jumat pagi, terpantau harta yang dimiliki Bezos unggul USD900 juta dibandingkan Musk.



Satu jam kemudian kemudian Musk memperkecil selisih dengan Bezos masih memimpin dengan harta kekayaan lebih besar USD200 juta, berdasarkan real time daftar miliarder Forbes.Di sisi lain, orang terkaya di Bumi tetap Bernard Arnault LVMH, dengan harta USD32,5 miliar.



Kejatuhan Musk dalam perebutan gelar orang terkaya terjadi saat saham produsen mobil listrik, Tesla merosot 12% dalam lima hari terakhir dan puncaknya 1,5% pada akhir pekan kemarin. Sebagai perbandingan, saham Amazon cenderung mendatar pada pekan ini dan melonjak 0,35% di hari Jumat.

Pada Jumat kemarin adalah kedua kalinya sejak 19 Agustus 2021, Musk tersingkir dari posisi dua besar dalam peringkat miliarder real-time Forbes.

Sebagai informasi pada hari Kamis, kapitalisasi pasar Novo Nordisk —yang memproduksi obat penurun berat badan Ozempic— melonjak menjadi sekitar USD610 miliar, membuatnya bernilai lebih besar dari Tesla Musk dengan kapitalisasi pasarnya turun menjadi sekitar USD560 miliar.

Kapitalisasi pasar Novo Nordisk naik setelah, beberapa orang yang berpartisipasi dalam percobaan untuk pil penurun berat badan eksperimental kehilangan 13% dari berat badan mereka hanya dalam 12 minggu.

Saham Tesla diketahui bergejolak sepanjang tahun 2024. Dimana pada hari Selasa, saham Tesla turun 4% ke harga termurah sejak Mei setelah seorang analis Morgan Stanley menurunkan target harga sahamnya, mengutip permintaan yang lebih lemah untuk kendaraan listrik, seperti dilansir Reuters.

Tesla jatuh dari posisi 10 perusahaan terbesar AS berdasarkan kapitalisasi pasar minggu ini -sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Januari 2023, dilaporkan Wall Street Journal- dan tetap berada di peringkat ke-11 pada hari Jumat.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More