Usai Libur Panjang, IHSG Diproyeksi Rawan Profit Taking

Rabu, 13 Maret 2024 - 08:57 WIB
IHSG hari ini diproyeksikan rawan profit taking. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan rawan profit taking pada perdagangan Rabu (13/3/2024), pasca membukukan all-time-high di Jumat (8/3/2024) lalu.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengimbau investor untuk mewaspadai level 7.350 sebagai pivot level dan level psikologis 7.300 sebagai support level terdekat saat ini.

“Resistance diperkirakan berada pada kisaran 7.400-7.430,” kata Valdy dalam risetnya, Rabu (13/3/2024).



Awal Maret

Dari eksternal, pasar mungkin merespon beragam realisasi inflasi di Amerika Serikat (AS). Inflasi di AS berada di 3,2% year on year di Februari 2024, lebih tinggi dari perkiraan di 3,1% year on year.

Sejalan dengan kondisi tersebut, penjualan ritel AS diperkirakan tumbuh 0,8% month on month di Februari 2024 dari koreksi sebesar 0,8% month on month pada bulan sebelumnya. Meski terdapat indikasi perbaikan konsumsi, lanjut Valdy, data ini dinilai belum cukup signifikan untuk merubah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed di FOMC Juni 2024.

“Sementara dari dalam negeri, data ekonomi terdekat yang berpotensi mempengaruhi IHSG adalah Neraca perdagangan Indonesia (NPI) yang dijadwalkan rilis pada akhir pekan ini,” ujar Valdy.



Sejumlah saham direkomendasikan antara lain, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood Sukses Makmur CBP Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More