Ekspor Februari Melorot, Neraca Dagang Masih Surplus USD0,87 Miliar
Jum'at, 15 Maret 2024 - 11:03 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) menyebutkan, neraca perdagangan pada Februari 2024 masih mencatat surplus sebesar USD0,87 miliar. Namun, nilai surplus tersebut turun USD1,13 miliar secara bulanan.
Plt Kepala BPS Amalia W Widyasanti mengatakan, surplus neraca perdagangan Februari 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas sebesar USD2,63 miliar.
"Komoditas penyumbang surplus utamanya adalah bahan bakar mineral kemudian lemak dan minyak hewan nabati dan besi dan baja," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Amalia menuturkan, surplus neraca perdagangan nonmigas Februari 2024 juga lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan lalu dan Februari tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, lanjut Amalia, neraca perdagangan komoditas migas mencatat defisit USD1,76 miliar. Komoditas penyumbang defisit berasal dari hasil minyak maupun minyak mentah.
"Neraca perdagangan migas Februari 2024 ini lebih rendah daripada bulan sebelumnya maupun dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023," jelasnya.
BPS mencatat, kinerja ekspor pada Februari 2024 turun 5,79% menjadi USD19,31 miliar dibandingkan Januari 2024 yang sebesar USD20,52 miliar. Ekspor migas tercatat turun turun 12,93% menjadi USD1,22 miliar dan ekspor nonmigas turun 5,27% menjadi USD18,09 miliar.
Plt Kepala BPS Amalia W Widyasanti mengatakan, surplus neraca perdagangan Februari 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas sebesar USD2,63 miliar.
"Komoditas penyumbang surplus utamanya adalah bahan bakar mineral kemudian lemak dan minyak hewan nabati dan besi dan baja," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Amalia menuturkan, surplus neraca perdagangan nonmigas Februari 2024 juga lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan lalu dan Februari tahun sebelumnya.
Baca Juga
Pada saat yang sama, lanjut Amalia, neraca perdagangan komoditas migas mencatat defisit USD1,76 miliar. Komoditas penyumbang defisit berasal dari hasil minyak maupun minyak mentah.
"Neraca perdagangan migas Februari 2024 ini lebih rendah daripada bulan sebelumnya maupun dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023," jelasnya.
BPS mencatat, kinerja ekspor pada Februari 2024 turun 5,79% menjadi USD19,31 miliar dibandingkan Januari 2024 yang sebesar USD20,52 miliar. Ekspor migas tercatat turun turun 12,93% menjadi USD1,22 miliar dan ekspor nonmigas turun 5,27% menjadi USD18,09 miliar.
(fjo)
tulis komentar anda