Harga Emas Bakal Naik Lagi, Negara-negara Ini Paling Getol Membeli
Kamis, 21 Maret 2024 - 12:41 WIB
WGC menyebutkan, perekonomian China yang melemah dan sektor real estat yang terpuruk juga mendorong lebih banyak investor beralih ke aset-aset safe-haven, dengan investasi emas individu yang tetap kuat.
Di tempat kedua, Bank Sentral Polandia menjadi konsumen emas terbesar kedua, dengan pembelian 130 ton emas batangan pada tahun 2023. Kata CEO Wheaton Precious Metals Randy Smallwood, risiko dari perang Rusia-Ukraina dinilai mendorong Polandia untuk mencapai stabilitas.
Selanjut adalah Singapura yang mencatat pembelian emas bersih tertinggi ketiga pada tahun 2023, didorong oleh pembelian oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) sebanyak 76,51 ton. Meskipun MAS tidak mengungkapkan alasan keputusan investasi tersebut, bank sentral negara ini diduga secara keseluruhan telah mewaspadai risiko geopolitik dari konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Selain pembelian oleh bank sentral, penguatan harga emas juga didorong oleh pembelian secara eceran baik itu berbentuk perhiasan, batangan, atau koin. Pada tingkat konsumen ritel, China juga menjadi merupakan pendorong utama kuatnya permintaan emas pada tahun lalu. "Karena individu beralih ke emas untuk melakukan diversifikasi dari kelas aset lainnya," jelas Fan.
Menurut data Dewan Emas Dunia, konsumen China menyalip India sebagai pembeli perhiasan emas terbesar di dunia pada tahun 2023. Konsumen asal Negeri Panda itu membeli 603 ton perhiasan emas tahun lalu, meningkat 10% dari tahun 2022.
Setelah China, permintaan konsumen terhadap emas di India juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia, terutama selama musim pernikahan yang biasanya berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember, dan antara bulan Januari dan Maret.
"Emas selalu merupakan bentuk hadiah bernilai tertinggi yang dapat Anda berikan kepada seseorang di India. Ini adalah bagian besar dari musim pernikahan," kata Smallwood.
Meskipun permintaan perhiasan India terus meningkat secara signifikan, WGC menyebut harga emas yang lebih mahal di negara itu mengurangi pengeluaran untuk membeli logam mulia itu. Permintaan konsumsi perhiasan emas India tercatat turun 6% menjadi 562,3 ton pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, investasi India pada emas batangan dan koin tumbuh 7% (YoY). Permintaan emas oleh bank sentral di negara tersebut juga terus meningkat, dengan Reserve Bank of India membeli 8,7 ton emas pada bulan Januari, menandai pembelian bulanan tertinggi sejak Juli 2022.
Di tempat kedua, Bank Sentral Polandia menjadi konsumen emas terbesar kedua, dengan pembelian 130 ton emas batangan pada tahun 2023. Kata CEO Wheaton Precious Metals Randy Smallwood, risiko dari perang Rusia-Ukraina dinilai mendorong Polandia untuk mencapai stabilitas.
Selanjut adalah Singapura yang mencatat pembelian emas bersih tertinggi ketiga pada tahun 2023, didorong oleh pembelian oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) sebanyak 76,51 ton. Meskipun MAS tidak mengungkapkan alasan keputusan investasi tersebut, bank sentral negara ini diduga secara keseluruhan telah mewaspadai risiko geopolitik dari konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Selain pembelian oleh bank sentral, penguatan harga emas juga didorong oleh pembelian secara eceran baik itu berbentuk perhiasan, batangan, atau koin. Pada tingkat konsumen ritel, China juga menjadi merupakan pendorong utama kuatnya permintaan emas pada tahun lalu. "Karena individu beralih ke emas untuk melakukan diversifikasi dari kelas aset lainnya," jelas Fan.
Menurut data Dewan Emas Dunia, konsumen China menyalip India sebagai pembeli perhiasan emas terbesar di dunia pada tahun 2023. Konsumen asal Negeri Panda itu membeli 603 ton perhiasan emas tahun lalu, meningkat 10% dari tahun 2022.
Setelah China, permintaan konsumen terhadap emas di India juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia, terutama selama musim pernikahan yang biasanya berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember, dan antara bulan Januari dan Maret.
"Emas selalu merupakan bentuk hadiah bernilai tertinggi yang dapat Anda berikan kepada seseorang di India. Ini adalah bagian besar dari musim pernikahan," kata Smallwood.
Meskipun permintaan perhiasan India terus meningkat secara signifikan, WGC menyebut harga emas yang lebih mahal di negara itu mengurangi pengeluaran untuk membeli logam mulia itu. Permintaan konsumsi perhiasan emas India tercatat turun 6% menjadi 562,3 ton pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, investasi India pada emas batangan dan koin tumbuh 7% (YoY). Permintaan emas oleh bank sentral di negara tersebut juga terus meningkat, dengan Reserve Bank of India membeli 8,7 ton emas pada bulan Januari, menandai pembelian bulanan tertinggi sejak Juli 2022.
Lihat Juga :
tulis komentar anda