Geliatkan Sektor Pariwisata, Jangan Takut Terbang
Selasa, 18 Agustus 2020 - 10:35 WIB
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan tujuan utama Safe Travel Campaign ini adalah agar bandara selalu siap serta sigap dalam hal operasional dan pelayanan yang mengedepankan aspek kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru ini.
“Kesiapan dan kesigapan bandara ini kami harapkan dapat meningkatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada angkutan udara di tengah pandemi ini,” ujar Awaluddin.
Dia mengaku kampanye tersebut telah membuat adanya kenaikan jumlah penumpang. Pada periode 1-5 Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 311.565 penumpang atau melesat 46% dibandingkan dengan 1-5 Juli 2020, yakni 212.961 penumpang. Pergerakan pesawat juga meningkat 10% atau dari 3.314 pergerakan menjadi 3.629 pergerakan. (Baca juga: Putin Mengaku Siap Kirim Tentara Rusia ke Belarusia)
“Kami akan menjaga kepercayaan masyarakat ini sehingga 19 bandara PT Angkasa Pura II dapat optimal dalam menjaga konektivitas penerbangan dan turut mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) telah mencatat pertumbuhan trafik penumpang pada Juli 2020 sebesar 110% dibandingkan Juni 2020. Pada Juli lalu, trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 1.363.912 orang, jauh lebih tinggi dibandingkan Juni yang hanya mencapai 648.567 orang. Kenaikan jumlah trafik merupakan kolaborasi bersama dari Safe Trafel Campaign yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan transportasi udara.
“Peningkatan trafik sejak dua bulan terakhir sejak diterapkan masa adaptasi kebiasaan baru semakin memupuk keyakinan dan optimisme bahwa sektor aviasi akan bangkit,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi. (Lihat videonya: Bakso Merah Putih Hidangan Menyambut Hari Kemerdekaan)
Pertumbuhan trafik penumpang diharapkan bisa terus merangkak naik melalui kolaborasi bersama mengampanyekan bahwa aman dan terbang nyaman di tengah pandemi masih bisa diwujud kan. Para traveller perlu diyakinkan, perjalanan dinas digalakkan dan destinasi wisata mesti dibuka.
Dengan begitu, dunia penerbangan yang menopang sektor pariwisata bisa menuju ke titik pulih hingga vaksin yang ditunggu sudah di produksi maka kondisi normal sektor ini akan kembali seperti sedia kala. (Ichsan Amin)
“Kesiapan dan kesigapan bandara ini kami harapkan dapat meningkatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada angkutan udara di tengah pandemi ini,” ujar Awaluddin.
Dia mengaku kampanye tersebut telah membuat adanya kenaikan jumlah penumpang. Pada periode 1-5 Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 311.565 penumpang atau melesat 46% dibandingkan dengan 1-5 Juli 2020, yakni 212.961 penumpang. Pergerakan pesawat juga meningkat 10% atau dari 3.314 pergerakan menjadi 3.629 pergerakan. (Baca juga: Putin Mengaku Siap Kirim Tentara Rusia ke Belarusia)
“Kami akan menjaga kepercayaan masyarakat ini sehingga 19 bandara PT Angkasa Pura II dapat optimal dalam menjaga konektivitas penerbangan dan turut mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) telah mencatat pertumbuhan trafik penumpang pada Juli 2020 sebesar 110% dibandingkan Juni 2020. Pada Juli lalu, trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 1.363.912 orang, jauh lebih tinggi dibandingkan Juni yang hanya mencapai 648.567 orang. Kenaikan jumlah trafik merupakan kolaborasi bersama dari Safe Trafel Campaign yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan transportasi udara.
“Peningkatan trafik sejak dua bulan terakhir sejak diterapkan masa adaptasi kebiasaan baru semakin memupuk keyakinan dan optimisme bahwa sektor aviasi akan bangkit,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi. (Lihat videonya: Bakso Merah Putih Hidangan Menyambut Hari Kemerdekaan)
Pertumbuhan trafik penumpang diharapkan bisa terus merangkak naik melalui kolaborasi bersama mengampanyekan bahwa aman dan terbang nyaman di tengah pandemi masih bisa diwujud kan. Para traveller perlu diyakinkan, perjalanan dinas digalakkan dan destinasi wisata mesti dibuka.
Dengan begitu, dunia penerbangan yang menopang sektor pariwisata bisa menuju ke titik pulih hingga vaksin yang ditunggu sudah di produksi maka kondisi normal sektor ini akan kembali seperti sedia kala. (Ichsan Amin)
(ysw)
tulis komentar anda