Perusahaan China Beri Kebebasan Staf 'Cuti Tidak Bahagia' selama 10 Hari
Kamis, 25 April 2024 - 17:23 WIB
Langkah tersebut diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kecemasan di tempat kerja di China, dengan survei terbaru yang mengindikasikan bahwa lebih dari 65% tenaga kerja mengalami kelelahan atau ketidakpuasan dalam bekerja. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini termasuk upah yang rendah, dinamika interpersonal yang kompleks, dan normalisasi jam kerja yang panjang.
Advokasi Yu untuk pendekatan yang lebih manusiawi terhadap pekerjaan melampaui inisiatif 'Cuti Tidak Bahagia'. Kebijakan ketenagakerjaannya memprioritaskan kesejahteraan karyawan, termasuk standar tujuh jam kerja per hari, hari libur di akhir pekan, dan jatah cuti tahunan yang besar.
Karena kebijakan ketenagakerjaan Yu yang progresif terus mendapatkan daya tarik, kebijakan ini menjadi mercusuar harapan bagi mereka yang mencari pengalaman kerja yang lebih seimbang dan memuaskan. Dengan menantang norma-norma konvensional dan memprioritaskan kebahagiaan karyawan, Yu Donglai mengubah lanskap budaya tempat kerja modern.
(nng)
tulis komentar anda