Bea Cukai Banyak Kena Kritik, Stafsus Sri Mulyani Buka Suara
Minggu, 28 April 2024 - 17:44 WIB
JAKARTA - Layanan Direktorat Jenderal Bea Cukai belakangan menuai banyak kritik masyarakat, mulai dari kasus pembelian sepatu impor senilai Rp10 juta yang kena bea masuk lebih dari Rp31 juta, hingga pengenaan pajak alat pelajaran milik Sekolah Luar Biasa (SLB).
Hujan kritik masyarakat akhirnya memaksa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turun tangan menemui pimpinan Bea Cukai di Kantor Bandara Soekarno-Hatta. Sri Mulyani juga beberapa kali membuat penjelasan melalui akun media sosialnya.
Langkah Sri Mulyani tersebut lantas diikuti anak buahnya, Yustinus Prastowo yang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan. Yustinus ikut buka suara menanggapi kritik atas layanan Bea Cukai oleh masyarakat. "Terima kasih kami haturkan untuk banyak masukan dan kritik yang disampaikan untuk perbaikan layanan pemerintah, khususnya bidang kepabeanan," katanya dalam sebuah cuitan di media sosial X, Minggu (28/4/2024).
Lebih lanjut, Yustinus juga menyampaikan bahwa atasannya, Sri Mulyani juga telah memberikan arahan yang tegas dan konkret untuk menanggapi kehebohan yang terjadi. Ia pun mengungkap akan ada rapat lanjutan yang membahas kasus pembelian sepatu yang viral itu.
"Bu Sri Mulyani tadi malam memberi arahan yang tegas dan konkret. Usai dinas LN, beliau akan segera memimpin Rapim. Pimpinan DJBC diberi tugas memikirkan terobosan-terobosan dalam jangka pendek ini," paparnya.
Yustinus menyampaikan bahwa memang masih terdapat kebijakan yang perlu disempurnakan, yang terus dikoordinasikan dengan instansi terkait di lapangan. Menurutnya, perbaikan akan terus diupayakan guna memberikan pelayanan yang maksimal.
"Kami menyadari masih terdapat kebijakan yang perlu disempurnakan. Ini akan terus dikoordinasikan dengan instansi terkait. Di lapangan juga tak dimungkiri kadang terjadi dinamika. Hal yang terus diupayakan untuk dilakukan perbaikan," ujar Yustinus.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, dan mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat layanan publik. Yustinus menambahkan bahwa untuk semua pembayar pajak, sangat layak mendapat hormat dan sudah sepantasnya seluruh kerja keras dipersembahkan. "Saya percaya kita bisa lebih baik lagi," tandasnya.
Hujan kritik masyarakat akhirnya memaksa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turun tangan menemui pimpinan Bea Cukai di Kantor Bandara Soekarno-Hatta. Sri Mulyani juga beberapa kali membuat penjelasan melalui akun media sosialnya.
Langkah Sri Mulyani tersebut lantas diikuti anak buahnya, Yustinus Prastowo yang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan. Yustinus ikut buka suara menanggapi kritik atas layanan Bea Cukai oleh masyarakat. "Terima kasih kami haturkan untuk banyak masukan dan kritik yang disampaikan untuk perbaikan layanan pemerintah, khususnya bidang kepabeanan," katanya dalam sebuah cuitan di media sosial X, Minggu (28/4/2024).
Lebih lanjut, Yustinus juga menyampaikan bahwa atasannya, Sri Mulyani juga telah memberikan arahan yang tegas dan konkret untuk menanggapi kehebohan yang terjadi. Ia pun mengungkap akan ada rapat lanjutan yang membahas kasus pembelian sepatu yang viral itu.
"Bu Sri Mulyani tadi malam memberi arahan yang tegas dan konkret. Usai dinas LN, beliau akan segera memimpin Rapim. Pimpinan DJBC diberi tugas memikirkan terobosan-terobosan dalam jangka pendek ini," paparnya.
Yustinus menyampaikan bahwa memang masih terdapat kebijakan yang perlu disempurnakan, yang terus dikoordinasikan dengan instansi terkait di lapangan. Menurutnya, perbaikan akan terus diupayakan guna memberikan pelayanan yang maksimal.
"Kami menyadari masih terdapat kebijakan yang perlu disempurnakan. Ini akan terus dikoordinasikan dengan instansi terkait. Di lapangan juga tak dimungkiri kadang terjadi dinamika. Hal yang terus diupayakan untuk dilakukan perbaikan," ujar Yustinus.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk terus menyosialisasikan kebijakan, menyempurnakan prosedur, dan mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat layanan publik. Yustinus menambahkan bahwa untuk semua pembayar pajak, sangat layak mendapat hormat dan sudah sepantasnya seluruh kerja keras dipersembahkan. "Saya percaya kita bisa lebih baik lagi," tandasnya.
(fjo)
tulis komentar anda