Masuki Era Baru, Industri Konstruksi Diprediksi Tumbuh Dinamis di 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:56 WIB
Konferensi pers Megabuild Indonesia & Keramika Indonesia dengan tema Sustainable Future: Connection, Collaboration, and Innovation, Megabuild & Keramika Indonesia 2024. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Industri konstruksi tengah mengalami pertumbuhan yang dinamis dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,5% pada 2024. Dengan pertumbuhan tahunan yang signifikan pada triwulan III-2023 dan kontribusinya terhadap PDB terlihat era baru bagi industri konstruksi.

"Dengan pertumbuhan tahunan yang signifikan pada triwulan III-2023 dan kontribusinya terhadap PDB, kami melihat era baru bagi industri konstruksi," kata Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, Kamis (2/5/2024).

Nah untuk terus mendorong pertumbuhan industri konstruksi, akan digelar ajang Megabuild Indonesia & Keramika Indonesia 2024. Pameran ini bertujuan menjadi sarana bagi pelaku industri untuk memperluas jaringan, berkolaborasi, dan berinovasi secara berkelanjutan.



"Melalui tema 'Sustainable Future: Connection, Collaboration, and Innovation,' Megabuild & Keramika Indonesia 2024 mendemonstrasikan komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan hijau dan pembangunan yang berkelanjutan," tambah Royanto.



Acara yang akan berlangsung dari 9-12 Mei 2024 di Jakarta Convention Center ini menandai edisi ke-21 Megabuild Indonesia dan edisi ke-10 Keramika, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pameran bahan bangunan dan keramik terlengkap di Indonesia. Pameran ini dirancang bukan hanya sebagai ajang show up tetapi juga sebagai platorm utama untuk pertukaran pengetahuan dan demonstrasi inovasi terkini.

Ketua ASAKI Edy Suyanto menjelaskan lebih dari 200 brand terkemuka global akan berpartisipasi, memperkaya acara dengan solusi inovatif di industri bahan bangunan dan keramik. "Acara ini dapat mengangkat industri keramik Indonesia ke panggung global dan memperkenalkan praktik terbaik yang mendukung pembangunan berkelanjutan," kata Edy.



Ketua IAI JakartaDoti Windajani menambahkan arsitektur berkelanjutan tidak hanya sebuah tren, tetapi merupakan kebutuhan mendasar dalam merespons perubahan iklim dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara lebih bertanggung jawab.

Di sisi lain, Sekjen HDII , Adi Surya T menekankan pentingnya integrasi desain yang inovatif dan berkelanjutan dalam setap proyek pembangunan tdak dapat dilebih-lebihkan. “Acara ini membuka jalan bagi para desainer dan arsitek untuk memanfaatkan teknologi dan strategi terbaru dalam menciptakan ruang yang efisien dan estetis,” tandas Adi.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More