Profesor Ini Bongkar Mitos Cukai Rokok Bukan Kontribusi Industri

Selasa, 18 Agustus 2020 - 17:24 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau Hasbullah Thabrany mengatakan, banyak pejabat yang salah paham terkait pendapatan negara dari industri rokok . Menurutnya, rokok bukan industri strategis untuk pendapatan negara.

"Cukai rokok bukan kontribusi dari industri rokok. Cukai rokok merupakan kontribusi dari kami-kami yang menginginkan konsumsi rokok turun. Untuk itu orang yang merokok kita denda, namanya cukai," kata Hasbullah dalam diskusi bersama YLKI secara virtual, Selasa (18/8/2020).

Ia menjelaskan bahwa denda ini diberikan atas perilaku hidup yang tidak sehat. Perilaku itu membahayakan dirinya dan orang lain, sehingga menimbulkan penyakit, makanya didenda. ( Baca juga:Pemerintah Tak Perlu Khawatir Deklarasi KAMI, IPW Sebut di Era SBY Pernah Ada Gerakan Serupa )

"Penerimaan Rp170 triliun itu bukan kontribusi dari industri rokok. Melainkan denda yang dilakukan kepada mereka yang merusak kesehatan," jelasnya.

Ia menambahkan, ini salah paham yang sering dibanggakan. Menurutnya, seharusnya masyarakat sedih bukan bangga karena yang didenda si perokok, bukan dari industrinya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More