Sruput! Industri Olahan Ekspor 4,82 Ton Kopi ke China
Selasa, 18 Agustus 2020 - 18:47 WIB
JAKARTA - Industri pengolahan kopi dalam negeri kembali membuktikan kemampuannya dalam mengekspor produk yang dihasilkannya. Hal ini juga menunjukkan kondisi sektor tersebut yang semakin berdaya saing, meskipun di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.
Produk yang diekspor berasal dari PT. UCC Victo Oro Prima berupa roasted coffee beans dengan tiga varian kopi, yakni Kintamani blend, Java blend, dan Toraja blend dengan total volume 4,82 ton.
(Baca Juga: Mendag: Kopi Indonesia Istimewa, Mampu Bersaing di Pasar Global)
"Semangat dunia usaha yang menjalankan kegiatan manufakturnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sangat membantu perputaran roda perekonomian nasional di masa yang cukup berat saat ini," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Abdul Rochim pada acara Pelepasan Kontainer Ekspor Produk Kopi Olahan di Kawasan Industri Bogorindo, Sentul, Jawa Barat, Selasa (18/8/2020).
Abdul menyampaikan apresiasinya kepada PT UCC Victo Oro Prima yang mampu meningkatkan pengapalan produknya ke pasar mancanegara. Hal ini diharapkan dapat memotivasi perusahan kopi olahan lainnya untuk lebih gencar memasarkan produknya ke pasar dalam maupun luar negeri.
"Ekspor dalam masa pandemi Covid-19 ini, kami rasa bisa memotivasi kita semua, mulai dari pihak pemerintah hingga dunia usaha, bahwa peluang masih ada, sehingga kalau bisa semangat ini terus kita gerakkan," tuturnya.
(Baca Juga: Berapa Cangkir Kopi yang Baiknya Anda Minum Sehari?)
Ia menambahkan, selain menghasilkan devisa, ekspor produk kopi olahan Indonesia juga bisa menjadi parameter eksistensi produk kopi olahan nasional di pasar internasional.
Produk yang diekspor berasal dari PT. UCC Victo Oro Prima berupa roasted coffee beans dengan tiga varian kopi, yakni Kintamani blend, Java blend, dan Toraja blend dengan total volume 4,82 ton.
(Baca Juga: Mendag: Kopi Indonesia Istimewa, Mampu Bersaing di Pasar Global)
"Semangat dunia usaha yang menjalankan kegiatan manufakturnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sangat membantu perputaran roda perekonomian nasional di masa yang cukup berat saat ini," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Abdul Rochim pada acara Pelepasan Kontainer Ekspor Produk Kopi Olahan di Kawasan Industri Bogorindo, Sentul, Jawa Barat, Selasa (18/8/2020).
Abdul menyampaikan apresiasinya kepada PT UCC Victo Oro Prima yang mampu meningkatkan pengapalan produknya ke pasar mancanegara. Hal ini diharapkan dapat memotivasi perusahan kopi olahan lainnya untuk lebih gencar memasarkan produknya ke pasar dalam maupun luar negeri.
"Ekspor dalam masa pandemi Covid-19 ini, kami rasa bisa memotivasi kita semua, mulai dari pihak pemerintah hingga dunia usaha, bahwa peluang masih ada, sehingga kalau bisa semangat ini terus kita gerakkan," tuturnya.
(Baca Juga: Berapa Cangkir Kopi yang Baiknya Anda Minum Sehari?)
Ia menambahkan, selain menghasilkan devisa, ekspor produk kopi olahan Indonesia juga bisa menjadi parameter eksistensi produk kopi olahan nasional di pasar internasional.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda