Terkuak, Ini Penyebab Tutupnya Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:36 WIB
JAKARTA - PT Sepatu Bata Tbk secara resmi mengungkap penyebab penutupan pabriknya di Purwakarta. Dalam dialog bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), manajemen menyebut bahwa penutupan dilakukan sebagai strategi bisnis perusahaan.
Diwakili oleh para direksi yaitu Hatta Tutuko, Ahmad Danial, dan Prima Andhika Irawati, sepatu Bata menyampaikan saat ini sedang refocusing pada lini penjualannya (store), guna menghadapi persaingan industri sepatu di dalam negeri.
Selain itu juga sebagai bentuk efisiensi bisnis sekaligus memperhatikan trend pasar yang cepat dan bervariasi, sehingga perusahaan memilih fokus pada pengembangan produk dan desain yang memenuhi selera pasar.
Lebih lanjut, sepatu Bata mengklaim bahwa pabriknya yang berlokasi di Purwakarta sebenarnya hanya bagian kecil dari keseluruhan bisnis perusahaan. Demikian juga dari sisi produksi, menurut manajemen, masih sangat kecil jika dibandingkan dengan produsen sepatu lainnya.
"Fokus pada bisnis retail penting untuk dilakukan dalam rangka mengembalikan kinerja bisnis dan penjualan yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Dan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan," ungkap pihak manajemen dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024).
Sebelumnya, viral di media sosial postingan yang menampilkan ratusan pekerja pabrik berbondong-bondong meninggalkan tempat mereka mencari nafkah. Sang perekam video bahkan terdengar beberapa kali mengucap kalimat perpisahan.
Baca Juga
Diwakili oleh para direksi yaitu Hatta Tutuko, Ahmad Danial, dan Prima Andhika Irawati, sepatu Bata menyampaikan saat ini sedang refocusing pada lini penjualannya (store), guna menghadapi persaingan industri sepatu di dalam negeri.
Selain itu juga sebagai bentuk efisiensi bisnis sekaligus memperhatikan trend pasar yang cepat dan bervariasi, sehingga perusahaan memilih fokus pada pengembangan produk dan desain yang memenuhi selera pasar.
Baca Juga
Lebih lanjut, sepatu Bata mengklaim bahwa pabriknya yang berlokasi di Purwakarta sebenarnya hanya bagian kecil dari keseluruhan bisnis perusahaan. Demikian juga dari sisi produksi, menurut manajemen, masih sangat kecil jika dibandingkan dengan produsen sepatu lainnya.
"Fokus pada bisnis retail penting untuk dilakukan dalam rangka mengembalikan kinerja bisnis dan penjualan yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Dan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan," ungkap pihak manajemen dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024).
Sebelumnya, viral di media sosial postingan yang menampilkan ratusan pekerja pabrik berbondong-bondong meninggalkan tempat mereka mencari nafkah. Sang perekam video bahkan terdengar beberapa kali mengucap kalimat perpisahan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda