Suku Bunga Acuan Saat Ini Terendah Sepanjang Sejarah, Ekonom: BI Bakal Tahan
Rabu, 19 Agustus 2020 - 08:26 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan segera mengumumkan tingkat suku bunga acuan atau BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang dijadwalkan pada hari ini. Ekonom Core Piter Abdullah menilai, BI bakal menahan suku bunganya dikarenakan telah banyak menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Adapun BI telah melakukannya, sebanyak tiga kali menurunkan suku bunga acuannya. "Saya perkirakan tetap. Saat ini suku bunga acuan sudah terendah sepanjang sejarah," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
(Baca Juga: Penurunan Suku Bunga, Ekonom: Tidak Menjamin Meningkatnya Penyaluran Kredit )
Kata dia, BI perlu melihat bagaimana dampaknya terhadap sektor riil dalam menentukan suku bunga acuannya. Hal ini agar tidak memberatkan sektor rill yang sudah terimbas dari virus corona (covid-19).
"Karena ada gap nya. Perlu waktu bagaimana misalnya bank menurunkan suku bunganya," jelasnya.
(Baca Juga: Suku Bunga KPR Diharapkan Turun untuk Gairahkan Industri Properti )
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto mengatakan langkah penahanan suku bunga sangat tepat dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi domestik.
"Hal ini perlu untuk menjaga stabilitas moneter," terang Myrdal.
Adapun BI telah melakukannya, sebanyak tiga kali menurunkan suku bunga acuannya. "Saya perkirakan tetap. Saat ini suku bunga acuan sudah terendah sepanjang sejarah," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (19/8/2020).
(Baca Juga: Penurunan Suku Bunga, Ekonom: Tidak Menjamin Meningkatnya Penyaluran Kredit )
Kata dia, BI perlu melihat bagaimana dampaknya terhadap sektor riil dalam menentukan suku bunga acuannya. Hal ini agar tidak memberatkan sektor rill yang sudah terimbas dari virus corona (covid-19).
"Karena ada gap nya. Perlu waktu bagaimana misalnya bank menurunkan suku bunganya," jelasnya.
(Baca Juga: Suku Bunga KPR Diharapkan Turun untuk Gairahkan Industri Properti )
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto mengatakan langkah penahanan suku bunga sangat tepat dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi domestik.
"Hal ini perlu untuk menjaga stabilitas moneter," terang Myrdal.
(akr)
tulis komentar anda