Sri Mulyani Menghadap Jokowi, Bahas Soal Kasus-kasus Viral di Bea Cukai
Rabu, 15 Mei 2024 - 17:20 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada hari ini Rabu (15/5/2024). Sri Mulyani melaporkan salah satunya soal kasus-kasus viral yang belakangan menyeret Bea Cukai .
"Saya laporkan Bea Cukai dan pembahasan mengenai apa yang terjadi situasi yang dihadapi oleh seluruh jajaran di lapangan yang viral-viral," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Pembahasan, kata Sri Mulyani, juga mengenai peraturan dan prosedur Bea Cukai yang menurutnya perlu diperbaharui. Hal itu dikarenakan perubahan teknologi yang begitu cepat.
"Dan penyebab dari sisi peraturan, penyebab dari sisi prosedur yang harus diperbaiki anak buah kita dengan teknologi sekarang ini yang berubah sangat cepat, volume kegiatan dan beban yang luar biasa besar itu semua kami sampaikan. Dan kami akan terus mengambil langkah-langkah untuk perbaikan untuk memperbaikinya," kata dia.
Sri Mulyani juga melaporkan mengenai dirinya yang melakukan perjalanan selama 10 hari dengan menghadiri berbagai pertemuan dari Islamic Development Bank, OECD, Asian Development Bank dan pertemuan investasi.
"Dilaporkan mengenai pembicaraan di sana, perkembangan dari substansi yang penting dan relevan untuk penyusunan APBN kita," katanya.
Dia menyebutkan bahwa pekan depan juga akan membahas terkait kebijakan ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal dengan DPR.
"Jadi ini juga untuk memberikan update kepada presiden mengenai kondisi perekonomian terkini dan hasil dari perjalanan kemarin serta persiapan untuk pembahasan dengan DPR Minggu depan," ungkapnya.
"Saya laporkan Bea Cukai dan pembahasan mengenai apa yang terjadi situasi yang dihadapi oleh seluruh jajaran di lapangan yang viral-viral," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Pembahasan, kata Sri Mulyani, juga mengenai peraturan dan prosedur Bea Cukai yang menurutnya perlu diperbaharui. Hal itu dikarenakan perubahan teknologi yang begitu cepat.
"Dan penyebab dari sisi peraturan, penyebab dari sisi prosedur yang harus diperbaiki anak buah kita dengan teknologi sekarang ini yang berubah sangat cepat, volume kegiatan dan beban yang luar biasa besar itu semua kami sampaikan. Dan kami akan terus mengambil langkah-langkah untuk perbaikan untuk memperbaikinya," kata dia.
Sri Mulyani juga melaporkan mengenai dirinya yang melakukan perjalanan selama 10 hari dengan menghadiri berbagai pertemuan dari Islamic Development Bank, OECD, Asian Development Bank dan pertemuan investasi.
"Dilaporkan mengenai pembicaraan di sana, perkembangan dari substansi yang penting dan relevan untuk penyusunan APBN kita," katanya.
Dia menyebutkan bahwa pekan depan juga akan membahas terkait kebijakan ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal dengan DPR.
"Jadi ini juga untuk memberikan update kepada presiden mengenai kondisi perekonomian terkini dan hasil dari perjalanan kemarin serta persiapan untuk pembahasan dengan DPR Minggu depan," ungkapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda