Kembangkan Blok Jabung hingga 2043, PetroChina Siap Tambah Investasi
Kamis, 16 Mei 2024 - 16:35 WIB
JAKARTA - PT PetroChina International Jabung Ltd ( PCJL ) memastikan akan terus menggenjot produksi minyak dan gas dari Wilayah Kerja ( WK ) Jabung di Provinsi Jambi pada periode kedua kontrak migas perusahaan hingga 2043 mendatang. PetroChina juga akan terus mencari kesempatan dan peluang baru serta menambah investasi untuk pengembangan WK terwsebut.
"Seperti yang dikatakan menteri ESDM bahwa kita harus terus menambah investasi, termasuk investasi asing, di industri minyak dan gas," kata Presiden Direktur PetroChina Jabung Qian Mingyang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5/2024).
Komitmen itu diungkapkan pula oleh Qian Mingyang di sela-sela acara Indonesian Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5) lalu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pemerintah daerah, para mitra kerja dan para pemangku kepentingan lain, Qian menegaskan bahwa PetroChina siap mengembangkan potensi Jabung pada periode kedua kontrak migas yakni dalam 20 tahun ke depan.
“Tentu saja kami berkomitmen untuk menggenjot eksplorasi melalui teknologi seismik, dan terus melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi untuk menemukan cadangan baru," tegasnya.
Diketahui, survei seismik 3D & 2D di WK Jabung dimulai pada Desember 2023 dan diperkirakan berlangsung selama 10 bulan. Survei 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 kilometer persegi (km2) di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam. Sedangkan, survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian timur Wilayah Kerja (WK) Jabung sepanjang 250 kilometer. Saat ini, PetroChina juga sedang melaksanakan pengeboran sumur eksplorasi NEB BASE-3.
Secara teknis, jelas Qian, PetroChina akan fokus pada bagaimana menjaga produksi yang stabil dan menambah cadangan migas. Beberapa teknologi baru yang disiapkan untuk menjaga produksi termasuk electrical dan chemical stimulation, micro-LNG, WH compressor dan multiphase pump.
Saat ini, imbuh dia, PetroChina juga sedang melakukan studi Pre-Feasibility EOR CO2 Injection dan Chemical Injection sebagai bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) perpanjangan WK Jabung, dan upaya PetroChina dalam mendukung target produksi tahun 2030 dan program Net Zero Emission (NZE) 2060.
Untuk diketahui, setelah mengambil alih pengelolaan Jabung pada 2002, PetroChina telah membukukan produksi harian rata-rata di atas 50.000 barel setara minyak per hari (BOEPD) sejak 2006. Dengan laju produksi saat ini, Qian optimistis potensi WK Jabung masih bisa terus dikembangkan.
Lebih jauh, dia mengatakan bahwa faktor yang lebih penting untuk memastikan kesuksesan operasi di Jabung adalah penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, di samping penerapan teknologi tinggi. “Selain teknologi, faktor terpenting adalah penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Kami terus meningkatkan performa dalam bidang Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE),” ungkapnya.
Di luar kegiatan eksplorasi dan produksi migas, sambung dia, PetroChina juga menaruh perhatian kepada pembangunan daerah dan pemberdayaan komunitas, yakni telah berkontribusi pada pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, jembatan dan gedung sekolah, serta pemberdayaan ekonomi. “Seperti dukungan pada para pembatik dan petani kopi liberika. Kami cukup senang dengan hasil pemberdayaan bagi komunitas lokal ini," tutupnya.
"Seperti yang dikatakan menteri ESDM bahwa kita harus terus menambah investasi, termasuk investasi asing, di industri minyak dan gas," kata Presiden Direktur PetroChina Jabung Qian Mingyang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5/2024).
Komitmen itu diungkapkan pula oleh Qian Mingyang di sela-sela acara Indonesian Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5) lalu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pemerintah daerah, para mitra kerja dan para pemangku kepentingan lain, Qian menegaskan bahwa PetroChina siap mengembangkan potensi Jabung pada periode kedua kontrak migas yakni dalam 20 tahun ke depan.
“Tentu saja kami berkomitmen untuk menggenjot eksplorasi melalui teknologi seismik, dan terus melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi untuk menemukan cadangan baru," tegasnya.
Diketahui, survei seismik 3D & 2D di WK Jabung dimulai pada Desember 2023 dan diperkirakan berlangsung selama 10 bulan. Survei 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 kilometer persegi (km2) di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam. Sedangkan, survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian timur Wilayah Kerja (WK) Jabung sepanjang 250 kilometer. Saat ini, PetroChina juga sedang melaksanakan pengeboran sumur eksplorasi NEB BASE-3.
Secara teknis, jelas Qian, PetroChina akan fokus pada bagaimana menjaga produksi yang stabil dan menambah cadangan migas. Beberapa teknologi baru yang disiapkan untuk menjaga produksi termasuk electrical dan chemical stimulation, micro-LNG, WH compressor dan multiphase pump.
Saat ini, imbuh dia, PetroChina juga sedang melakukan studi Pre-Feasibility EOR CO2 Injection dan Chemical Injection sebagai bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) perpanjangan WK Jabung, dan upaya PetroChina dalam mendukung target produksi tahun 2030 dan program Net Zero Emission (NZE) 2060.
Untuk diketahui, setelah mengambil alih pengelolaan Jabung pada 2002, PetroChina telah membukukan produksi harian rata-rata di atas 50.000 barel setara minyak per hari (BOEPD) sejak 2006. Dengan laju produksi saat ini, Qian optimistis potensi WK Jabung masih bisa terus dikembangkan.
Lebih jauh, dia mengatakan bahwa faktor yang lebih penting untuk memastikan kesuksesan operasi di Jabung adalah penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, di samping penerapan teknologi tinggi. “Selain teknologi, faktor terpenting adalah penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Kami terus meningkatkan performa dalam bidang Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE),” ungkapnya.
Di luar kegiatan eksplorasi dan produksi migas, sambung dia, PetroChina juga menaruh perhatian kepada pembangunan daerah dan pemberdayaan komunitas, yakni telah berkontribusi pada pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, jembatan dan gedung sekolah, serta pemberdayaan ekonomi. “Seperti dukungan pada para pembatik dan petani kopi liberika. Kami cukup senang dengan hasil pemberdayaan bagi komunitas lokal ini," tutupnya.
(fjo)
tulis komentar anda