Laporan Bank Dunia Ungkap Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 - 18:20 WIB
JAKARTA - Bank Dunia menyebut Indonesia telah berhasil memberantas kemiskinan ekstrem . Hal ini diungkapkan Country Director World Bank Indonesia dalam laporannya yang berjudul, “Indonesia Poverty Assessment” tahun 2023.
“Indonesia boleh dibilang telah mencapai tujuannya untuk memberantas kemiskinan ekstrem ketika kemiskinan tersebut mencapai 1,5 persen pada tahun 2022,” tulis Country Director World Bank Indonesia, Satu Kahkonen.
Tidak hanya itu Kahkonen juga menyebut keberhasilan Indonesia ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adanya perlindungan sosial. “Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan digabung dengan perlindungan sosial telah memungkinkan kemajuan ini,” tandasnya.
Dalam laporannya, World Bank atau Bank Dunia juga membeberkan data, bahwa dari tahun 2002 hingga 2022 terjadi penurunan angka kemiskinan yang begitu signifikan dari 61% menjadi 16%.
Tidak hanya itu, dalam laporan yang sama, tren konsumsi masyarakat kelas bawah mengalami peningkatan tertinggi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konsumsi tertinggi berada di angka sekitar 5,5%.
Data BPS menerangkan, kemiskinan ekstrem turun jadi 1,4% di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Senada dengan World Bank, laporan internal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2016 hingga 2023 juga menunjukkan hal yang sama membanggakannya.
Selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo angka kemiskinan ekstrem di tahun 2016 adalah 5,24%. Tren ini terus mengalami penurunan hingga di tahun 2023 berada di angka 1,04%.
“Indonesia boleh dibilang telah mencapai tujuannya untuk memberantas kemiskinan ekstrem ketika kemiskinan tersebut mencapai 1,5 persen pada tahun 2022,” tulis Country Director World Bank Indonesia, Satu Kahkonen.
Baca Juga
Tidak hanya itu Kahkonen juga menyebut keberhasilan Indonesia ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adanya perlindungan sosial. “Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan digabung dengan perlindungan sosial telah memungkinkan kemajuan ini,” tandasnya.
Dalam laporannya, World Bank atau Bank Dunia juga membeberkan data, bahwa dari tahun 2002 hingga 2022 terjadi penurunan angka kemiskinan yang begitu signifikan dari 61% menjadi 16%.
Tidak hanya itu, dalam laporan yang sama, tren konsumsi masyarakat kelas bawah mengalami peningkatan tertinggi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Konsumsi tertinggi berada di angka sekitar 5,5%.
Data BPS menerangkan, kemiskinan ekstrem turun jadi 1,4% di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Senada dengan World Bank, laporan internal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2016 hingga 2023 juga menunjukkan hal yang sama membanggakannya.
Selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo angka kemiskinan ekstrem di tahun 2016 adalah 5,24%. Tren ini terus mengalami penurunan hingga di tahun 2023 berada di angka 1,04%.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda