Mendorong Peningkatan Literasi Aset Kripto di Lingkungan Universitas
Rabu, 22 Mei 2024 - 12:51 WIB
"Ke depan, kami sangat terbuka untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Bappebti selaku regulator beserta institusi pendidikan lainnya demi mendorong penetrasi dan literasi aset crypto dan teknologi di dalamnya,” ungkap Dimas.
Masih dalam rangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 yang dibuka sejak awal Mei 2024, PINTU terus mendukung kegiatan ini melalui berbagai kegiatan roadshow yang salah satunya diadakan di Surabaya.
Pada dua kegiatan yakni Stand Up Competition dan Pintu Talks di UNAIR ratusan peserta turut hadir mendukung jalannya acara yang diisi dengan berbagai konten menarik seperti bagaimana revolusi internet dari Web 1.0 sampai ke Web 3.0, hingga bagaimana regulasi yang mengatur tentang perdagangan investasi aset crypto di Indonesia.
“BLK 2024 akan berakhir pada tanggal 30 Mei 2024. Namun semangat dan dorongan untuk mengedukasi tentang manfaat aset crypto dan teknologi blockchain akan terus kami jalankan sebagai bagian dari usaha nyata kami untuk meningkatkan penetrasi investasi aset crypto di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat crypto terbesar di Asia Tenggara,” tutup Dimas.
Masih dalam rangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 yang dibuka sejak awal Mei 2024, PINTU terus mendukung kegiatan ini melalui berbagai kegiatan roadshow yang salah satunya diadakan di Surabaya.
Pada dua kegiatan yakni Stand Up Competition dan Pintu Talks di UNAIR ratusan peserta turut hadir mendukung jalannya acara yang diisi dengan berbagai konten menarik seperti bagaimana revolusi internet dari Web 1.0 sampai ke Web 3.0, hingga bagaimana regulasi yang mengatur tentang perdagangan investasi aset crypto di Indonesia.
“BLK 2024 akan berakhir pada tanggal 30 Mei 2024. Namun semangat dan dorongan untuk mengedukasi tentang manfaat aset crypto dan teknologi blockchain akan terus kami jalankan sebagai bagian dari usaha nyata kami untuk meningkatkan penetrasi investasi aset crypto di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat crypto terbesar di Asia Tenggara,” tutup Dimas.
(akr)
tulis komentar anda