Peningkatan Produksi Biomassa PLN Dorong Lapangan Kerja di Daerah
Minggu, 26 Mei 2024 - 15:16 WIB
Namun karena mesin produksi pencacah kayu berkapasitas kecil, saat ini pihaknya baru bisa mempekerjakan 10 orang. Ia pun menegaskan kedepan pihaknya memastikan akan menambah jumlah tenaga kerja seiring dengan kapasitas mesin yang lebih besar dan permintaan biomassa yang meningkat.
"Banyak warga sekitar sini yang datang tanya apakah ada pekerjaan. Namun saat ini, kami batasi 10 orang dulu karena memang kapasitas produksi kami masih kecil," ucap Adit.
Adit melanjutkan, selain warga yang datang meminta pekerjaan, tidak sedikit pula pemilik kebun karet yang hendak membersihkan lahan datang padanya. Pemilik kebun karet meminta agar PT BBRB dapat membersihkan kebun milik mereka karena hendak ditanami sawit.
Untuk membersihkan kebun, Adit tidak memungut biaya. Sebaliknya kayu karet yang ditebang selanjutnya menjadi milik PT BBRB yang kemudian diolah menjadi wood chip.
"Kayu karet yang bagus dijadikan papan oleh pemilik kebun. Namun jumlah kayu yang bagus bisa dijadikan papan tidak banyak. Sisanya kami olah jadi wood chip. Kami sebenarnya bisa ambil gratis sebagai upah membersihkan kebun. Namun kami tetap memberikan uang kerahiman pada pemilik kebun," tutup Adit.
"Banyak warga sekitar sini yang datang tanya apakah ada pekerjaan. Namun saat ini, kami batasi 10 orang dulu karena memang kapasitas produksi kami masih kecil," ucap Adit.
Adit melanjutkan, selain warga yang datang meminta pekerjaan, tidak sedikit pula pemilik kebun karet yang hendak membersihkan lahan datang padanya. Pemilik kebun karet meminta agar PT BBRB dapat membersihkan kebun milik mereka karena hendak ditanami sawit.
Untuk membersihkan kebun, Adit tidak memungut biaya. Sebaliknya kayu karet yang ditebang selanjutnya menjadi milik PT BBRB yang kemudian diolah menjadi wood chip.
"Kayu karet yang bagus dijadikan papan oleh pemilik kebun. Namun jumlah kayu yang bagus bisa dijadikan papan tidak banyak. Sisanya kami olah jadi wood chip. Kami sebenarnya bisa ambil gratis sebagai upah membersihkan kebun. Namun kami tetap memberikan uang kerahiman pada pemilik kebun," tutup Adit.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda