Ada 2.173 Perusahaan Barat Mundur dari Rencana Tinggalkan Rusia

Rabu, 29 Mei 2024 - 11:54 WIB
Kinerja ekonomi Rusia yang kuat juga merupakan faktor dalam keputusan perusahaan asing untuk tetap tinggal, dengan produk domestik bruto (PDB) negara itu tumbuh sebesar 5,4% secara year to year (YoY) pada kuartal pertama tahun 2024, menurut data awal yang dirilis oleh layanan statistik nasional, Rosstat.

Pada bulan April, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pihaknya memperkirakan ekonomi Rusia akan tumbuh lebih cepat daripada semua negara maju tahun ini. PDB Rusia diproyeksikan bakal berkembang sebesar 3,2%, melebihi tingkat pertumbuhan yang diharapkan untuk AS (2,7%), Inggris (0,5%), Jerman (0,2%), dan Prancis (0,7%).

Upah riil di Rusia juga tumbuh hampir 8% tahun lalu, untuk menjadi lompatan terbesar dalam lima tahun, menurut data Rosstat.

Mondelez, Unilever, dan Nestle juga termasuk di antara mereka yang memilih untuk tetap tinggal. Kepala eksekutif raksasa Mondelez baru-baru ini mengatakan kepada FT, bahwa pemegang saham perusahaan tidak "peduli secara moral" apakah kelompok itu keluar dari negara itu.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menetapkan, tujuan awal bulan ini agar Rusia memiliki PDB tertinggi keempat – diukur dengan paritas daya beli – di dunia, pada tahun 2030.

Pemerintah Rusia juga telah mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengubah ekonomi dan mempromosikan belanja konsumen. Termasuk di antaranya reformasi tenaga kerja, insentif kewirausahaan, dan peningkatan efisiensi dan produktivitas.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More