Pak Jokowi! Bank BUMN Bisa Sakit Jika Dipaksa Jor-joran Kasih Utangan Saat Krisis
Kamis, 20 Agustus 2020 - 13:02 WIB
JAKARTA - Ekonom Core Piter Abdullah mengingatkan kepada pemerintah terkait risiko jika perbankan plat merah dipaksa memberikan kredit secara besar-besaran di tengah krisis akibat pandemi virus corona. Tidak menutup kemungkinan bank BUMN bisa sakit akibat anjloknya kinerja keuangan.
"Pemerintah tidak perlu memaksakan penyaluran kredit di tengah wabah karena bisa meningkatkan risiko bank. Saat ini risiko kredit
meningkat tajam walaupun NPL masih terjaga baik di bawah 5%, walapun kondisi perbankan BUMN masih cukup kuat," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Menurut dia merosotnya kinerja keuangan perbankan dapat dilihat dari turunnya laba bersih perusahaan. Tidak hanya itu, bahkan kondisinya diperburuk menurunnya transaksi sehingga berpengaruh terhadap mengecilnya pendapatan.
Selain itu, perbankan juga harus menanggung keringanan kredit bagi nasabah sehingga penerimaan bunga bank menurun walaupun perbankan tetap menghasilkan laba. Baca Juga:Industri Perbankan Nasional Masih Kuat, Ini Penjelasan Fitch
"Pemerintah tidak perlu memaksakan penyaluran kredit di tengah wabah karena bisa meningkatkan risiko bank. Saat ini risiko kredit
meningkat tajam walaupun NPL masih terjaga baik di bawah 5%, walapun kondisi perbankan BUMN masih cukup kuat," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Menurut dia merosotnya kinerja keuangan perbankan dapat dilihat dari turunnya laba bersih perusahaan. Tidak hanya itu, bahkan kondisinya diperburuk menurunnya transaksi sehingga berpengaruh terhadap mengecilnya pendapatan.
Selain itu, perbankan juga harus menanggung keringanan kredit bagi nasabah sehingga penerimaan bunga bank menurun walaupun perbankan tetap menghasilkan laba. Baca Juga:Industri Perbankan Nasional Masih Kuat, Ini Penjelasan Fitch
(nng)
tulis komentar anda