Punya Co-Chairman Baru, Endeavor Siap Perbanyak Inovasi Bagi Startup RI-Singapore
Selasa, 04 Juni 2024 - 15:37 WIB
JAKARTA - Ekosistem kewirausahaan di indonesia kini terus berkembang, seiring dengan kemampuan para startup untuk terus beradaptasi dengan kesulitan dan menemukan cara inovatif agar terus maju dan terus memberikan dampak besar. Asia Tenggara sendiri kini telah memasuki masa emasnya dalam peningkatan kemakmuran karena diyakini akan menjadi rumah bagi puluhan perusahaan teknologi bernilai miliaran dolar pada tahun 2029 (Laporan Asia Partners).
Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan pesat dalam sektor teknologi dan startup, peluang dan kompleksitas unik ini mampu menciptakan keuntungan yang nyata bagi para wirausaha dalam negeri untuk menciptakan lebih banyak inovasi menarik.
Bertepatan dengan hari jadinya ke-12, Endeavor Indonesia, komunitas terkemuka dari, oleh, dan untuk entrepreneur berdampak tinggi (high-impact entrepreneurs), menunjuk dua Board Member-nya yakni Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures dan Nick Nash dari Asia Partners sebagai co-Chairman baru Endeavor Indonesia.
Memiliki segudang pengalaman sebagai pengusaha serial dan pendiri private equity terkemuka, baik Jefrey Joe maupun Nick Nash siap mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan berdampak tinggi.
Chairman Endeavor Indonesia periode 2020-2024, Arif P. Rachmat menjelaskan, selama perjalanan 12 tahun terakhir, Endeavor Indonesia telah memainkan peran kunci dalam mempercepat kesuksesan para high-impact entrepreneur dan mendorong ekosistem kewirausahaan agar semakin berkembang pesat di negara ini.
"Pesatnya pertumbuhan Endeavor Entrepreneur juga senantiasa mampu membawa dampak lebih besar dalam industri maupun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Kini, saya ingin menyerahkan tongkat estafet pada dua orang yang sudah sangat dekat dengan Endeavor Indonesia, Jefrey dan Nick. Lewat peran barunya tersebut, saya percaya akan semakin mendorong perubahan positif bagi ekosistem kewirausahaan di Indonesia," ungkapnya.
Memiliki banyak pengalaman di bidang bisnis dan kewirausahaan, Nick Nash pernah memiliki peran strategis di Sea Group sebagai Group President yang berhasil memimpin IPO bersejarah di Bursa Efek New York pada 2017. Kini, ia menjadi co-founder sekaligus Managing Partner dari Asia Partners, perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada investasi di perusahaan teknologi dan internet di Asia Tenggara.
Baca Juga
Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan pesat dalam sektor teknologi dan startup, peluang dan kompleksitas unik ini mampu menciptakan keuntungan yang nyata bagi para wirausaha dalam negeri untuk menciptakan lebih banyak inovasi menarik.
Bertepatan dengan hari jadinya ke-12, Endeavor Indonesia, komunitas terkemuka dari, oleh, dan untuk entrepreneur berdampak tinggi (high-impact entrepreneurs), menunjuk dua Board Member-nya yakni Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures dan Nick Nash dari Asia Partners sebagai co-Chairman baru Endeavor Indonesia.
Memiliki segudang pengalaman sebagai pengusaha serial dan pendiri private equity terkemuka, baik Jefrey Joe maupun Nick Nash siap mendukung pertumbuhan ekosistem kewirausahaan berdampak tinggi.
Chairman Endeavor Indonesia periode 2020-2024, Arif P. Rachmat menjelaskan, selama perjalanan 12 tahun terakhir, Endeavor Indonesia telah memainkan peran kunci dalam mempercepat kesuksesan para high-impact entrepreneur dan mendorong ekosistem kewirausahaan agar semakin berkembang pesat di negara ini.
"Pesatnya pertumbuhan Endeavor Entrepreneur juga senantiasa mampu membawa dampak lebih besar dalam industri maupun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Kini, saya ingin menyerahkan tongkat estafet pada dua orang yang sudah sangat dekat dengan Endeavor Indonesia, Jefrey dan Nick. Lewat peran barunya tersebut, saya percaya akan semakin mendorong perubahan positif bagi ekosistem kewirausahaan di Indonesia," ungkapnya.
Memiliki banyak pengalaman di bidang bisnis dan kewirausahaan, Nick Nash pernah memiliki peran strategis di Sea Group sebagai Group President yang berhasil memimpin IPO bersejarah di Bursa Efek New York pada 2017. Kini, ia menjadi co-founder sekaligus Managing Partner dari Asia Partners, perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada investasi di perusahaan teknologi dan internet di Asia Tenggara.
tulis komentar anda