Pabrik Kertas Laminasi Aseptik Resmi Beroperasi secara Komersil
Minggu, 09 Juni 2024 - 18:33 WIB
JAKARTA - Pabrik industri penyedia produk dan kemasan aseptik berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia), secara resmi telah beroperasi secara komersil sejak April 2024.
Country Managing Director PT Lami Packaging Indonesia, Tina Cao mengatakan, pabrik ini tidak hanya akan menjadi ekspansi pertama dari LamiPak Global, tetapi juga menjadi pabrik kemasan (kertas Laminasi) aseptik pertama di Indonesia, yang telah memproduksi kemasan tersebut secara ‘end to end’ proses.
"Pabrik kemasan aseptik ini dibangun di atas lahan seluas 16,2 hektare dengan luas bangunan lebih dari 55.000 meter persegi," jelas Tina Cao kepada pers, Jumat (8/6/2024).
Terletak di Cikande, Kabupaten Serang, pabrik ini akan dilengkapi dengan mesin berkelas dunia yang sejalan dengan standar Industri 4.0. Sehingga menjadikannya pabrik yang paling canggih yang pernah dibangun oleh LamiPak.
Tina menjelaskan, pabrik ini dirancang dengan kapasitas total 21 miliar kemasan per tahun dengan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam dua tahap. "Tahap pertama akan memiliki kapasitas produksi sebesar 9 miliar kemasan per tahun dan telah beroperasi secara komersial sejak April 2024," kata Tina.
Setelah fase kedua selesai, kata Tina, kapasitas produksi pabrik di Cikande ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia. "Sebagai jaminan kualitas, LamiPak Indonesia telah memperoleh sertifikasi lengkap yang dibutuhkan untuk beroperasi secara komersil," ucap Tina.
Tina menyebutkan, keberhasilan LamiPak Indonesia dalam meraih sertifikasi ISO 9001, ISO 22000, FSSC 2200 dan ISO 14001 merupakan bagian penting dalam menjamin kegiatan produksi kami memenuhi standar global dalam pemenuhan kesesuaian mutu, keamanan pangan dan Lingkungan.
Sementara sertifikasi lainnya, antara lain Sertifikat Halal, Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK), Forest Stewardship Council (FSC), Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), Food Safety System Certification (FSSC) dan Good Manufacturing Practices (GMP), merupakan wujud komitmen management dalam memberikan jaminan keamanan dan ketelusuran (traceability) sumber bahan baku yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Berbagai sertifikasi di atas merupakan tonggak penting yang menggarisbawahi komitmen LamiPak Indonesia. Yakni terhadap keunggulan dan sebagai langkah awal menempatkan Lamipak Indonesia sebagai pemimpin di industri kemasan aseptik," pungkas Tina Cao.
Country Managing Director PT Lami Packaging Indonesia, Tina Cao mengatakan, pabrik ini tidak hanya akan menjadi ekspansi pertama dari LamiPak Global, tetapi juga menjadi pabrik kemasan (kertas Laminasi) aseptik pertama di Indonesia, yang telah memproduksi kemasan tersebut secara ‘end to end’ proses.
"Pabrik kemasan aseptik ini dibangun di atas lahan seluas 16,2 hektare dengan luas bangunan lebih dari 55.000 meter persegi," jelas Tina Cao kepada pers, Jumat (8/6/2024).
Terletak di Cikande, Kabupaten Serang, pabrik ini akan dilengkapi dengan mesin berkelas dunia yang sejalan dengan standar Industri 4.0. Sehingga menjadikannya pabrik yang paling canggih yang pernah dibangun oleh LamiPak.
Tina menjelaskan, pabrik ini dirancang dengan kapasitas total 21 miliar kemasan per tahun dengan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam dua tahap. "Tahap pertama akan memiliki kapasitas produksi sebesar 9 miliar kemasan per tahun dan telah beroperasi secara komersial sejak April 2024," kata Tina.
Setelah fase kedua selesai, kata Tina, kapasitas produksi pabrik di Cikande ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia. "Sebagai jaminan kualitas, LamiPak Indonesia telah memperoleh sertifikasi lengkap yang dibutuhkan untuk beroperasi secara komersil," ucap Tina.
Tina menyebutkan, keberhasilan LamiPak Indonesia dalam meraih sertifikasi ISO 9001, ISO 22000, FSSC 2200 dan ISO 14001 merupakan bagian penting dalam menjamin kegiatan produksi kami memenuhi standar global dalam pemenuhan kesesuaian mutu, keamanan pangan dan Lingkungan.
Sementara sertifikasi lainnya, antara lain Sertifikat Halal, Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK), Forest Stewardship Council (FSC), Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), Food Safety System Certification (FSSC) dan Good Manufacturing Practices (GMP), merupakan wujud komitmen management dalam memberikan jaminan keamanan dan ketelusuran (traceability) sumber bahan baku yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Berbagai sertifikasi di atas merupakan tonggak penting yang menggarisbawahi komitmen LamiPak Indonesia. Yakni terhadap keunggulan dan sebagai langkah awal menempatkan Lamipak Indonesia sebagai pemimpin di industri kemasan aseptik," pungkas Tina Cao.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda