Rupiah Ambruk ke Rp16.374/USD, Ekonom: Perlu Penguatan Sisi Pemerintah Selain BI

Rabu, 19 Juni 2024 - 15:19 WIB
"Perangkat ini harus dioptimalkan lagi kemudian bagaimana peningkatan daripada pengusaha-pengusaha kita untuk memenuhi komponen TKDN-nya, komponen dalam negerinya dalam persentase tertentu sehingga itu mengganti barang-barang import, bahan baku import ke substitusi importnya di dalam negeri," jelasnya

"Dan masih banyak porsi-porsi lain seperti misalnya BUMN maksud saya, para usaha lain, negara juga mempelopori penggunaan komponen-komponen dalam negeri, sekaligus untuk melakukan review terhadap pinjaman-pinjaman valuta asingnya, kapan jatuh temponya dan bagaimana strategi untuk pembunuhan kewajibannya," imbuh Ryan.

Menurut Ryan, semua itu harus dihitung dalam landscape yang lebih besar sehingga ketika profil jatuh tempo utang-utang luar negeri itu sudah makin dekat, kita menyediakan kecukupan valuta asing, sehingga kita tidak lalai, tidak trader, dan kita diberikan value atau persetujuan yang positif.

"Semua ini harus berkesinambungan dan hands on hands antara central bank dengan pemerintah. Dan kalau ini bisa dibaikin oleh market, saya kira market akan memberikan reaksi atau respon yang positif, sekaligus mengeliminasi sentimen-sentimen negatif yang sekarang ini berkembang," ungkap Ryan.

Adapun sentimen ini betul-betul diluar kontrol daripada bank sentral maupun oleh pemerintah. Dengan tentunya komunikasi-komunikasi yang positif dengan data-data yang baik seperti tadi, surplus-nya masih baik, kemudian cadangan devisanya masih bisa cover sampai 6,1 kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri.

"Kemudian investasi asing maupun domestik yang melampaui target dan sebagainya, menurut Ryan itu perlu terus dikomunikasikan sehingga pasar merasa nyaman atau merasa tenang bahwa setidaknya sampai hari ini, perkembangan ekonomi kita masih on the right track," katanya.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More