10 Brand Klasik Amerika yang Dicaplok Asing, Daftarnya Tak Terduga

Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:03 WIB

5. Vaseline



Perusahaan Inggris Unilever merupakan pemilik brand Vaseline. Pada tahun 1870, Robert Augustus Chesebrough menciptakan Vaseline Petroleum Jelly di Brooklyn, New York. Produk ini sukses besar dan "pada tahun 1875, orang Amerika membeli Vaseline Petroleum sebanyak satu botol per menit," kata Vaseline di situs webnya.



Perusahaan ini terus berkembang lewat beragam jenis produknya seperti lotion, lip balm, krim tangan, dan body oils. Pada tahun 1987, produsen Vaseline, Chesebrough-Pond's Inc., diakuisisi oleh Unilever cabang AS, yang juga merupakan perusahaan Inggris, seharga USD3,1 miliar, seperti dilaporkan The New York Times.

Sekarang Unilever menjadi bagian dari "Beauty & Wellbeing" Unilever yang juga mencakup TRESemmé, Simple, dan Shea Moisture, di antara merek lainnya.

6. Ben & Jerry's



Ben & Jerry's dikenal karena awal yang sederhana di Vermont, tetapi raksasa es krim itu untuk saat ini juga dimiliki oleh Unilever. Ben Cohen dan Jerry Greenfield memulai bisnis es krim di Burlington, Vermont pada tahun 1978.

Mereka dikenal tidak hanya karena rasa es krim yang lezat dan tak terhitung jumlahnya, tetapi juga karena aktivisme progresifnya. Ketika perusahaan itu dijual ke Unilever seharga USD326 juta pada tahun 2000, Cohen dan Greenfield mempertahankan hak mereka agar perusahaan "memiliki dewan independen untuk memandu misi sosialnya," dilansir BBC.



Ben & Jerry's juga sangat vokal terkait dukungannya untuk keadilan rasial, hak LGBTQ+, keadilan iklim, dan hak-hak pengungsi, dan masih banyak lagi lainnya. Baru-baru ini, dewannya menyerukan gencatan senjata di Gaza, ungkap BBC melaporkan.

Pada Maret 2024, Unilever mengumumkan rencananya untuk memisahkan merek es krimnya - termasuk Ben & Jerry's, serta Klondike Bars, Breyer's, Magnum, dan Talenti - menjadi bisnis yang berdiri sendiri sebagai bagian dari restrukturisasi. Rencana tersebut menurut perusahaan akan memungkinkan mereka untuk fokus pada merek lain, ditargetkan akan selesai pada akhir 2025.

7. Ralph Lauren



Ralph Lauren Fragrance, yang merupakan subdivisi dari Ralph Lauren, dimiliki oleh L'Oréal Group. Nama Ralph Lauren identik dengan bendera Amerika, pemain polo, dan preppy Ivy Leaguers.



Sementara itu Ralph Lauren secara keseluruhan masih merupakan perusahaan milik Amerika, namun subdivisi Ralph Lauren Fragrance diakuisisi oleh L'Oréal Group, yang berkantor pusat di Clichy, Prancis.

Ralph Lauren Fragrance termasuk dalam Divisi Luxe grup, yang mencakup merek-merek seperti Viktor & Rolf, Yves Saint Laurent, Valentino, dan Giorgio Armani Beauty.

8. Stouffer's



Stouffer's, yang terkenal dengan hidangan bekunya, dimiliki oleh perusahaan Swiss, yakni Nestle. Kini Nestle yang juga memiliki susu cokelat Nesquik dan keripik cokelat Toll House juga menguasai Stouffer's.Meskipun perusahaan ini didirikan pada tahun 1924 sebagai restoran bernama Stouffer's Lunch, makanan beku pada akhirnya akan menjadi produk khasnya.



Nestlé – perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia selama lebih dari satu dekade, seperti dilansir Forbes – membeli Stouffer's pada tahun 1973. Dengan makanan lezat seperti lasagna dan paprika isi, Stouffer tetap menjadi makanan pokok dalam freezer di seluruh AS.

9. CeraVe



CeraVe didirikan oleh dokter kulit Amerika pada tahun 2005, tetapi sekarang kepemilikannya jatuh kepada L'Oréal. Pada tahun 2017, Women's Wear Daily melaporkan bahwa L'Oréal mengakuisisi brand perawatan kulit CeraVe, AcneFree, dan Ambi seharga USD1,3 miliar.



Brand perawatan kulit populer -yang muncul dalam iklan Super Bowl 2024 yang menampilkan Michael Cera- sekarang tinggal di divisi Kecantikan Dermatologis L'Oréal bersama Vichy Laboratories, La Roche Posay, SkinCeuticals, dan Skin Better Science.

10. Krispy Kreme



Masih sebagai perusahaan publik, tetapi JAB Holding masih memegang 44,77% saham Krispy Kreme. Brand yang satu ini dikenal dengan produk donat mengkilap dan kolaborasi yang mengesankan dengan Hailey Bieber.



Vernon Rudolph mendirikan brand Krispy Kreme pada tahun 1937 di Winston-Salem, North Carolina. Meskipun kantor pusatnya tetap berada di negara bagian tersebut, konglomerat Jerman JAB Holding menjadikan perusahaan itu milik pribadi dari 2016 hingga 2021.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More