IHSG Akhir Pekan Ditutup Melompat ke 7.253, Transaksi Bursa Sentuh Rp9,45 Triliun
Jum'at, 05 Juli 2024 - 16:57 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,45% di 7.253 pada perdagangan Jumat (5/7/2024). Bergerak hijau sepanjang sesi, indeks mampu menemui level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Pada penutupan IHSG hari ini, ada sebanyak 281 saham menguat, 269 saham melemah, 239 lainnya tak berubah. Nilai transaksi perdagangan awal mencapai Rp9,45 triliun, dari net-volume 17,92 miliar saham yang diperdagangkan.
Phintraco Sekuritas menilai indeks membentuk upper shadwo, didukung indikator Stochastic RSI yang berada dalam area jenuh beli alias overbought. Volume transaksi, terang riset mereka, menunjukkan penurunan dibandingkan rata-rata pekan lalu.
“Ini mengindikasikan akumulasi beli mulai terbatas, waspadai potensi profit taking,” tulis riset tersebut, Jumat (5/7/2024).
LQ45 menguat 0,75% di 906,64, indeks JII tumbuh 0,38% di 510,06, indeks MNC36 naik 0,92% di 339,46, dan IDX30 menanjak 0,88% di 452,25.Mayoritas sektor ada di zona hijau, sementara yang jatuh adalah bahan baku, infrastruktur, dan konsumer siklikal merata di bawah 1%.
Tiga saham yang memimpin top gainers antara lain PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) tumbuh 32,08% di Rp70, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) naik 24,76% di Rp131, dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melesat 20,37% di Rp65.
Sedangkan tiga top losersnya datang dari PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) turun 17,11% di Rp63, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) melemah 8,99% di Rp344, dan PT Royal Prima Tbk (PRIM) merosot 6,45% di Rp58.
Lihat Juga: Ikuti Webinar MNC Asset Bersama BRI Danareksa Sekuritas, Inovasi dan Peluang Baru: Update Produk Reksa Dana
Pada penutupan IHSG hari ini, ada sebanyak 281 saham menguat, 269 saham melemah, 239 lainnya tak berubah. Nilai transaksi perdagangan awal mencapai Rp9,45 triliun, dari net-volume 17,92 miliar saham yang diperdagangkan.
Phintraco Sekuritas menilai indeks membentuk upper shadwo, didukung indikator Stochastic RSI yang berada dalam area jenuh beli alias overbought. Volume transaksi, terang riset mereka, menunjukkan penurunan dibandingkan rata-rata pekan lalu.
“Ini mengindikasikan akumulasi beli mulai terbatas, waspadai potensi profit taking,” tulis riset tersebut, Jumat (5/7/2024).
LQ45 menguat 0,75% di 906,64, indeks JII tumbuh 0,38% di 510,06, indeks MNC36 naik 0,92% di 339,46, dan IDX30 menanjak 0,88% di 452,25.Mayoritas sektor ada di zona hijau, sementara yang jatuh adalah bahan baku, infrastruktur, dan konsumer siklikal merata di bawah 1%.
Tiga saham yang memimpin top gainers antara lain PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) tumbuh 32,08% di Rp70, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) naik 24,76% di Rp131, dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melesat 20,37% di Rp65.
Sedangkan tiga top losersnya datang dari PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) turun 17,11% di Rp63, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) melemah 8,99% di Rp344, dan PT Royal Prima Tbk (PRIM) merosot 6,45% di Rp58.
Lihat Juga: Ikuti Webinar MNC Asset Bersama BRI Danareksa Sekuritas, Inovasi dan Peluang Baru: Update Produk Reksa Dana
(akr)
tulis komentar anda