Keuangan Inggris Terburuk Sejak 1945, Menkeu Baru Rachel Reeves Salahkan Pendahulunya
Rabu, 10 Juli 2024 - 12:31 WIB
"Itu uang yang bisa untuk merevitalisasi sekolah kami, rumah sakit, dan layanan publik lainnya," kata kanselir baru.
"Pertumbuhan membutuhkan pilihan yang sulit – pilihan yang dihindari oleh pemerintah sebelumnya," terangnya.
Reeves juga berjanji untuk mengakhiri "ketakutan politik" dalam "sistem perencanaan kuno" Inggris, dan menjanjikan reformasi, sambil tetap berkomitmen untuk "tidak ada kenaikan Asuransi Nasional, dan tarif dasar, lebih tinggi, atau tambahan Pajak Penghasilan, atau PPN."
Menurut Guardian, defisit Inggris telah mencapai level tertinggi sejak 1960-an di bawah lebih dari satu dekade pemerintahan Konservatif. Sementara itu ekonomi Inggris sangat terpengaruh oleh beberapa peristiwa, seperti "guncangan termasuk Brexit, pandemi Covid, dan krisis biaya hidup."
Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pada awal Juli bahwa PDB Inggris akan tumbuh sebesar 0,5% tahun ini.
"Pertumbuhan membutuhkan pilihan yang sulit – pilihan yang dihindari oleh pemerintah sebelumnya," terangnya.
Reeves juga berjanji untuk mengakhiri "ketakutan politik" dalam "sistem perencanaan kuno" Inggris, dan menjanjikan reformasi, sambil tetap berkomitmen untuk "tidak ada kenaikan Asuransi Nasional, dan tarif dasar, lebih tinggi, atau tambahan Pajak Penghasilan, atau PPN."
Menurut Guardian, defisit Inggris telah mencapai level tertinggi sejak 1960-an di bawah lebih dari satu dekade pemerintahan Konservatif. Sementara itu ekonomi Inggris sangat terpengaruh oleh beberapa peristiwa, seperti "guncangan termasuk Brexit, pandemi Covid, dan krisis biaya hidup."
Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pada awal Juli bahwa PDB Inggris akan tumbuh sebesar 0,5% tahun ini.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda