Top! RI Bakal Punya PLTS Terapung Pertama Terbesar di Asia Tenggara
Minggu, 23 Agustus 2020 - 14:47 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan hasil kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA). Selain menghasilkan teknologi terbaru menggunakan laser sebagai alat test corona, RI juga mengajak UEA merealisasikan investasi di sektor energi yakni membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Adapun PLTS Terapung pertama di Indonesia itu bakal memiliki kapasitas terbesar di Asia Tenggara. "Alhamdulilah, satu proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung sebesar 145 megawatt (MW) akan dibangun di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat," ujar dia.
Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan, PLN Tambah PLTS di Lombok
Menurut dia groundbreaking PLTS terapung tersebut akan groundbreaking pada Juni 2021 dan mulai beroperasi pada semester II 2022. Kerja sama dilakukan antara PT PLN (Persero) dengan Masdar perusahaan Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami berdua melihat betapa kuatnya komitmen pemerintah UAE untuk mendukung kerja sama dengan Indonesia baik kerja sama di bidang kesehatan maupun kerja sama ekonomi," jelasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, selain di Cirata kerja sama ini juga akan berlanjut di daerah lain yang mempunya potensi energi terbarukan yang sama. "Salah satu poin meeting yang kami akan lakukan bagaimana PLN bisa transformasi dengan partner dari Masdar membangun energi tenaga surya, yang awalnya sekarang di Cirata. Kami akan eksplor lagi di beberapa daerah lain," ujar Erick.
Baca Juga: PLN Teken Kontrak Pembangunan PLTS di 151 Lokasi di Papua
Sekedar informasi, PLN melalui PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) telah menandatangani telah menadtangani persetujuan pembangunan proyek (project development agreement) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat sejak 2017 lalu.
Kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) antara PLN dengan Konsorsium PJBI dan Masdar untuk PLTS Terapung Cirata ditandatangani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (12/1). Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, dan Direktur Utama PJBI Gunawan Yudhi Haryanto.
Adapun PLTS Terapung pertama di Indonesia itu bakal memiliki kapasitas terbesar di Asia Tenggara. "Alhamdulilah, satu proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung sebesar 145 megawatt (MW) akan dibangun di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat," ujar dia.
Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan, PLN Tambah PLTS di Lombok
Menurut dia groundbreaking PLTS terapung tersebut akan groundbreaking pada Juni 2021 dan mulai beroperasi pada semester II 2022. Kerja sama dilakukan antara PT PLN (Persero) dengan Masdar perusahaan Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami berdua melihat betapa kuatnya komitmen pemerintah UAE untuk mendukung kerja sama dengan Indonesia baik kerja sama di bidang kesehatan maupun kerja sama ekonomi," jelasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, selain di Cirata kerja sama ini juga akan berlanjut di daerah lain yang mempunya potensi energi terbarukan yang sama. "Salah satu poin meeting yang kami akan lakukan bagaimana PLN bisa transformasi dengan partner dari Masdar membangun energi tenaga surya, yang awalnya sekarang di Cirata. Kami akan eksplor lagi di beberapa daerah lain," ujar Erick.
Baca Juga: PLN Teken Kontrak Pembangunan PLTS di 151 Lokasi di Papua
Sekedar informasi, PLN melalui PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) telah menandatangani telah menadtangani persetujuan pembangunan proyek (project development agreement) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat sejak 2017 lalu.
Kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) antara PLN dengan Konsorsium PJBI dan Masdar untuk PLTS Terapung Cirata ditandatangani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (12/1). Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, dan Direktur Utama PJBI Gunawan Yudhi Haryanto.
(nng)
tulis komentar anda