Penerimaan Pajak Mulai Mandek Lagi, Jokowi Minta Disiapkan Jurus Baru
Senin, 24 Agustus 2020 - 12:45 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, penerimaan pajak di bulan Juli mulai mandek alias tidak menunjukan pergerakan. Presiden mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh mentoknya konsumsi masyarakat.
"Penerimaan pajak di bulan Juli ini mulai stuck lagi. Ini menunjukkan daya beli masyarakat sudah mentok lagi," katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020).
(Baca Juga: Jokowi Minta Gas dan Rem Penanganan COVID-19 Seimbang Sesuai Takaran)
Dia mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena kegiatan ekonomi masih belum dibuka sepenuhnya. "Karena terkendala, misalnya restoran hanya buka 50%. Kemudian tempat wisata, okupansi hotel juga belum bisa tinggi," tuturnya.
Dia pun tak mempermasalahkan bahwa sektor ini belum maksimal. Namun, Presiden menegaskan bahwa harus dicari jurus lain untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di kuartal III ini.
Jokowi menyebutkan, kuncinya adalah investasi. Pasalnya Indonesia juga masih belum bisa memaksimalkan sektor ekspor karena pasar internasional yang belum normal.
(Baca Juga: Perpanjangan Insentif Pajak Bisa Bantu Pelaku Usaha)
"Saya kira tidak apa-apa. Tapi harus ada jurus lain yang bisa kita lakukan yaitu dengan meningkatkan investasi agar kuartal III bisa mengungkit. Saya kira kuncinya di investasi," pungkasnya.
"Penerimaan pajak di bulan Juli ini mulai stuck lagi. Ini menunjukkan daya beli masyarakat sudah mentok lagi," katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020).
(Baca Juga: Jokowi Minta Gas dan Rem Penanganan COVID-19 Seimbang Sesuai Takaran)
Dia mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena kegiatan ekonomi masih belum dibuka sepenuhnya. "Karena terkendala, misalnya restoran hanya buka 50%. Kemudian tempat wisata, okupansi hotel juga belum bisa tinggi," tuturnya.
Dia pun tak mempermasalahkan bahwa sektor ini belum maksimal. Namun, Presiden menegaskan bahwa harus dicari jurus lain untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di kuartal III ini.
Jokowi menyebutkan, kuncinya adalah investasi. Pasalnya Indonesia juga masih belum bisa memaksimalkan sektor ekspor karena pasar internasional yang belum normal.
(Baca Juga: Perpanjangan Insentif Pajak Bisa Bantu Pelaku Usaha)
"Saya kira tidak apa-apa. Tapi harus ada jurus lain yang bisa kita lakukan yaitu dengan meningkatkan investasi agar kuartal III bisa mengungkit. Saya kira kuncinya di investasi," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda