BRI Cetak Laba Bersih Rp29 Triliun di Semester I 2024
Kamis, 25 Juli 2024 - 08:59 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp29,90 triliun di semester I 2024. Laba ini naik sekitar 1% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp29,56 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Kamis (25/7/2024) kenaikan laba bersih BBRI tak lepas dari penyaluran kredit yang juga mengalami pertumbuhan.Adapun sampai dengan semester I 2024, pertumbuhan ditopang kinerja kredit dan pembiayaan yang tercatat mencapai Rp1.336,77 triliun.
Kredit dan pembiayaan bertumbuh 11,20% (yoy) dan sebesar 5,56% secara year to date (ytd).Jika dirinci, kredit konvensional yang disalurkan tumbuh 11,19 persen (yoy) menjadi Rp1.264,77 triliun. Kemudian pembiayaan syariah dikerek 30,63% menjadi Rp15,27 triliun. Sementara piutang pembiayaan yang naik 7,22% menjadi Rp56,72 triliun.
Adapun kontribusi kredit terbesar tetap berasal dari kredit UMKM yang menjadi andalan BRI. Kontribusinya mencapai sekitar 81,96% atau senilai Rp1.095,64 triliun.
Secara keseluruhan, kinerja kredit BRI sampai dengan semester I 2024 juga masih dalam rentang target yang dicanangkan untuk bertumbuh 11-12% sepanjang tahun ini.
Menariknya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dicatat BRI mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kredit. Pertumbuhan DPK sekitar 11,6% YoY menjadi Rp1.389,6 triliun.
Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga tingkat likuiditas yang tercermin dari loan to deposit ratio (LDR) yang melunak dari 87,83% ke level 87,19 persen. Ini menjadi modal positif bagi perseroan tetap memacu fungsi intermediasinya ke depan.
Menutup paruh pertama tahun ini, BRI membukukan total aset konsolidasian mencapai Rp1.977,31 triliun atau meningkat 9,54%. Liabilitas sebesar Rp1.665,64 triliun atau tumbuh 10,55%. Serta ekuitas Rp311,73 triliun yang naik 4,44%, ditopang perolehan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Kamis (25/7/2024) kenaikan laba bersih BBRI tak lepas dari penyaluran kredit yang juga mengalami pertumbuhan.Adapun sampai dengan semester I 2024, pertumbuhan ditopang kinerja kredit dan pembiayaan yang tercatat mencapai Rp1.336,77 triliun.
Baca Juga
Kredit dan pembiayaan bertumbuh 11,20% (yoy) dan sebesar 5,56% secara year to date (ytd).Jika dirinci, kredit konvensional yang disalurkan tumbuh 11,19 persen (yoy) menjadi Rp1.264,77 triliun. Kemudian pembiayaan syariah dikerek 30,63% menjadi Rp15,27 triliun. Sementara piutang pembiayaan yang naik 7,22% menjadi Rp56,72 triliun.
Adapun kontribusi kredit terbesar tetap berasal dari kredit UMKM yang menjadi andalan BRI. Kontribusinya mencapai sekitar 81,96% atau senilai Rp1.095,64 triliun.
Secara keseluruhan, kinerja kredit BRI sampai dengan semester I 2024 juga masih dalam rentang target yang dicanangkan untuk bertumbuh 11-12% sepanjang tahun ini.
Menariknya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dicatat BRI mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kredit. Pertumbuhan DPK sekitar 11,6% YoY menjadi Rp1.389,6 triliun.
Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga tingkat likuiditas yang tercermin dari loan to deposit ratio (LDR) yang melunak dari 87,83% ke level 87,19 persen. Ini menjadi modal positif bagi perseroan tetap memacu fungsi intermediasinya ke depan.
Menutup paruh pertama tahun ini, BRI membukukan total aset konsolidasian mencapai Rp1.977,31 triliun atau meningkat 9,54%. Liabilitas sebesar Rp1.665,64 triliun atau tumbuh 10,55%. Serta ekuitas Rp311,73 triliun yang naik 4,44%, ditopang perolehan laba bersih.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda