Ini Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Jatah Izin Tambang dari Jokowi
Kamis, 25 Juli 2024 - 15:35 WIB
"Ya paling tidak agar warga Muhammadiyah khususnya memahami kenapa Muhammadiyah menerima. Jadi tidak serta-mata menerima," jelasnya.
Sebab itu, Azrul menyebutkan bahwa nanti ada kajian lagi dalam berbagai aspek. Salah satunya yang tidak kalah penting yaitu aspek lingkungan.
"Jangan karena ada tambang, masyarakat hanya mendapat hal-hal yang negatif. Apalagi masyarakat terpinggirkan. Kan biasanya di lahan itu ada juga masyarakat yang punya ladang, yang mungkin berkebun ya. Nah, tentu aspek-aspek itu harus kita kaji betul ya," tegasnya.
"Ya intinya, kalau ini memberikan manfaat kita akan lanjut. Kalau ini hanya mudarat, tentu tidak. Itu kira-kira begitu. Sementara ini kita sudah memberikan signal, ya untuk kita terima. Tapi nanti kita lihat perkembangannya bagaimana," tegas Azrul.
"Nah, kita Majelis Lingkungan Hidup sebagai satu kesatuan dari pimpinan pusat Muhammadiyah, tentu akan menerima apapun keputusan Muhammadiyah. Nah, yang mana kita tahu pimpinan pusat Muhammadiyah itu memutuskan secara kolektif dan kolegiar," pungkas Azrul.
Baca Juga
Sebab itu, Azrul menyebutkan bahwa nanti ada kajian lagi dalam berbagai aspek. Salah satunya yang tidak kalah penting yaitu aspek lingkungan.
"Jangan karena ada tambang, masyarakat hanya mendapat hal-hal yang negatif. Apalagi masyarakat terpinggirkan. Kan biasanya di lahan itu ada juga masyarakat yang punya ladang, yang mungkin berkebun ya. Nah, tentu aspek-aspek itu harus kita kaji betul ya," tegasnya.
"Ya intinya, kalau ini memberikan manfaat kita akan lanjut. Kalau ini hanya mudarat, tentu tidak. Itu kira-kira begitu. Sementara ini kita sudah memberikan signal, ya untuk kita terima. Tapi nanti kita lihat perkembangannya bagaimana," tegas Azrul.
"Nah, kita Majelis Lingkungan Hidup sebagai satu kesatuan dari pimpinan pusat Muhammadiyah, tentu akan menerima apapun keputusan Muhammadiyah. Nah, yang mana kita tahu pimpinan pusat Muhammadiyah itu memutuskan secara kolektif dan kolegiar," pungkas Azrul.
(nng)
tulis komentar anda