Jokowi Terima Pejabat Bank Dunia di Istana, Apa yang Dibahas?
Kamis, 25 Juli 2024 - 20:47 WIB
Presiden Jokowi, kata Airlangga, juga bercerita mengenai program Dana Desa, di mana dana desa dengan dana Rp 71 triliun yang dipergunakan untuk berbagai kegiatan di pedesaan termasuk dalam mengurangi stunting.
"Tentu ke depan terkait dengan rencana kita masuk dalam negara berpendapatan maju. Beberapa prioritas yang sudah dilakukan oleh Bapak Presiden selama ini seperti infrastruktur, toll road, sea port, kemudian mendorong konektivitas, itu sangat diapresiasi, demikian pula program hilirisasi," kata Airlangga.
Baca Juga:4 Direktur Bank Dunia dari Indonesia, Ini Profil Lengkapnya
Presiden Jokowi, kata Airlangga, juga menyampaikan bahwa kedepan food resiliency dan green energy menjadi penting. Karena, katanya, Indonesia punya program terkait dengan energi bersih yakni hydro, solar, geotermal.
"Dan juga dari World Bank mengatakan juga pentingnya untuk pengembangan transmisi infrastruktur, transmisi listrik. Dan tentu ini menjadi prioritas-prioritas yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa transisi energi perlu mementingkan harga yang affordable bagi masyarakat. Oleh karena itu multiple source of energy dengan transmisi yang terkonektivity antar pulau tentunya diharapkan bisa membuat harga bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Airlangga.
"Tentunya berbagai subsidi yang dilakukan oleh pemerintah, juga tentunya ke depan, subsidi ini akan ditujukan kepada mereka yang berhak," tandasnya.
Lihat Juga: Ini 2 Penantang Terkuat Jet Tempur F-35 Amerika Serikat, Salah Satunya Buatan Negara Asia
"Tentu ke depan terkait dengan rencana kita masuk dalam negara berpendapatan maju. Beberapa prioritas yang sudah dilakukan oleh Bapak Presiden selama ini seperti infrastruktur, toll road, sea port, kemudian mendorong konektivitas, itu sangat diapresiasi, demikian pula program hilirisasi," kata Airlangga.
Baca Juga:4 Direktur Bank Dunia dari Indonesia, Ini Profil Lengkapnya
Presiden Jokowi, kata Airlangga, juga menyampaikan bahwa kedepan food resiliency dan green energy menjadi penting. Karena, katanya, Indonesia punya program terkait dengan energi bersih yakni hydro, solar, geotermal.
"Dan juga dari World Bank mengatakan juga pentingnya untuk pengembangan transmisi infrastruktur, transmisi listrik. Dan tentu ini menjadi prioritas-prioritas yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa transisi energi perlu mementingkan harga yang affordable bagi masyarakat. Oleh karena itu multiple source of energy dengan transmisi yang terkonektivity antar pulau tentunya diharapkan bisa membuat harga bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Airlangga.
"Tentunya berbagai subsidi yang dilakukan oleh pemerintah, juga tentunya ke depan, subsidi ini akan ditujukan kepada mereka yang berhak," tandasnya.
Lihat Juga: Ini 2 Penantang Terkuat Jet Tempur F-35 Amerika Serikat, Salah Satunya Buatan Negara Asia
(nng)
tulis komentar anda